Begini Gejala, Penyebab, Resiko Serta Cara Mengobati Asam Urat!

0
100

TNews, KESEHATAN – Penyakit asam urat (gout) merupakan peradangan pada sendi yang terjadi akibat tingginya kadar asam urat (uric acid) di dalam tubuh. Kondisi ini merupakan salah satu jenis radang sendi yang kerap dialami oleh banyak orang.

Dikutip dari Mayo Clinic, Senin (7/2/2022), penyakit asam urat umumnya terjadi pada bagian jempol kaki, pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan atau tangan. Bahkan, tulang belakang juga bisa terkena asam urat meski kasus ini sangat jarang ditemukan.

Lantas, apa sih penyebab, gejala, risiko dan cara mengobati penyakit asam urat ini? Dikutip dari berbagai sumber, berikut informasinya.

Gejala Penyakit Asam Urat

Gejala asam urat umumnya terjadi secara tiba-tiba di waktu malam hari, seperti:

  1. Nyeri Sendi yang Intens

Sensasi nyeri sendi yang intens akibat asam urat umumnya kerap terjadi pada jempol kaki. Selain itu, bisa juga dirasakan di bagian tubuh lain, seperti pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, dan jari.

Apabila asam urat yang diidap seseorang sudah tergolong parah, biasanya akan menimbulkan sensasi rasa sakit selama 12 jam ataupun lebih.

  1. Ketidaknyamanan

Ketika rasa nyeri atau sakit mulai mereda, pengidap asam urat umumnya akan merasakan ketidaknyamanan di bagian sendi yang terkena asam urat dalam waktu beberapa hari hingga minggu.

  1. Peradangan dan Kemerahan

Selain rasa sakit dan ketidaknyamanan, pengidap akan mengalami pembengkakan, nyeri, hingga merah di bagian sendi yang terkena asam urat.

  1. Susah Gerak

Penyakit asam urat juga dapat membuat pengidapnya susah untuk bergerak lantaran nyeri di persendian.

Faktor Risiko Terkena Asam Urat

Penyakit asam urat bisa menyerang siapa saja, baik itu wanita maupun pria. Namun, ada beberapa faktor risiko yang dapat memicu tingginya kadar asam urat dalam darah seseorang. Berikut faktornya:

Obesitas atau kelebihan berat badan

Gagal jantung kongestif

Diabetes

Faktor genetik

Hipertensi (tekanan darah tinggi)

Punya penyakit ginjal

Diet

Penggunaan obat-obatan

Faktor umur (30-50 tahun)

Faktor gender (pria lebih rentan terkena asam urat daripada wanita)

Baru saja melakukan operasi atau pembedahan

Penyebab Penyakit Asam Urat

Kelebihan asam urat dalam darah adalah penyebab utama dari penyakit asam urat. Selain itu, masih ada lagi penyebab lainnya, seperti:

Mengkonsumsi makanan tertentu, seperti daging, unggas, dan makanan laut

Mengkonsumsi obat-obatan

Mengkonsumsi minuman alkohol

Mengkonsumsi makanan atau minuman manis

Cara Mengobati Asam Urat

Penyakit asam urat dapat diobati dengan obat ataupun secara alami seperti menjaga pola hidup yang sehat. Dikutip dari Mayo Clinic, berikut informasinya:

Obat untuk Mengurangi Peradangan dan Rasa Sakit Akibat Serangan Asam Urat

  1. Obat Anti Inflamasi Nonsteroid (NSAID)

NSAID termasuk obat pilihan yang bisa didapatkan di apotik, seperti ibuprofen (Advil, Motrin IB, lainnya) dan naproxen sodium (Aleve), serta obat NSAID yang didapatkan melalui resep dokter seperti indometasin (Indocin, Tivorbex) atau celecoxib (Celebrex).

Meskipun begitu, penggunaan obat ini juga menimbulkan efek samping, seperti sakit perut, pendarahan, dan bisul.

  1. ine

Dokter mungkin akan merekomendasikan colchicine (Colcrys, Gloperba, Mitigare) atau obat anti-inflamasi yang efektif mengurangi nyeri asam urat. Efek samping dari obat ini, seperti mual, muntah, dan diare.

  1. Kortikosteroid

Obat kortikosteroid, seperti prednison, dapat mengontrol peradangan dan nyeri asam urat. Obat ini dapat berbentuk pil atau suntik (injeksi) langsung ke sendi yang terkena asam urat.

Efek samping obat kortikosteroid, seperti perubahan suasana hati, peningkatan kadar gula darah, dan peningkatan tekanan darah.

Obat untuk Mencegah Komplikasi Asam Urat

  1. Obat untuk Menghambat Produksi Asam Urat

Obat untuk menghambat produksi asam urat, seperti allopurinol (Aloprim, Lopurin, Zyloprim) dan febuxostat (Uloric). Obat ini membantu membatasi jumlah asam urat di dalam tubuh.

Efek samping dari obat allopurinol, seperti demam, ruam, hepatitis dan masalah ginjal. Sedangkan efek samping febuxostat, seperti ruam, mual, dan penurunan fungsi hati.

Bahkan, febuxostat juga dapat meningkatkan risiko kematian terkait jantung loh, hati-hati penggunaannya tak boleh sembarangan.

  1. Obat untuk Mengurangi Asam Urat

Obat untuk mengurangi asam urat, seperti probenecid (Probalan) yang dapat membantu meningkatkan kemampuan ginjal untuk mengeluarkan asam urat dari dalam tubuh. Adapun efek samping yang ditimbulkan berupa ruam, sakit perut, dan batu ginjal.

Catatan! Penggunaan obat-obatan ini tidak boleh sembarangan karena bisa memicu sejumlah efek samping, baik ringan maupun parah. Itu sebabnya disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Cara Pengobatan Secara Alami

Selain pengobatan secara medis, asam urat juga bisa diobati dengan cara alami. Berikut informasinya:

  1. Pilih minuman yang Lebih Sehat

Hindari minuman beralkohol dan minuman manis untuk menghindari risiko terkena asam urat.

  1. Hindari Makanan yang Mengandung Purin Tinggi.

Hindari mengkonsumsi makanan daging merah dan jeroan, seperti hati, lantaran mengandung purin yang sangat tinggi.

Selain itu, hindari juga makanan laut yang mengandung purin, seperti ikan teri, sarden, remis, scallop, trout, dan tuna.

  1. Berolahraga

Cobalah untuk berolahraga secara teratur setiap hari untuk menghindari risiko terkena penyakit asam urat. Ada sejumlah pilih olahraga yang bisa dilakukan, yaitu berjalan kaki, bersepeda, dan berenang.

Apabila mengalami gejala asam urat yang disebutkan di atas dan berlangsung selama beberapa minggu atau bahkan, semakin memburuk, segera kunjungi dokter. Sebab, penanganan yang cepat dan tepat akan menghindari risiko terkena sejumlah komplikasi berbahaya akibat asam urat.

Sumber : detikHEALTH.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.