Minaesa dan Kima Bajo Butuh Tanggul Pemecah Ombak

0
304
Hukum Tua Minaesa dalam Musrembang kecamatan Wori

TNews, Minut – Sebagai desa yang wilayahnya memiliki daerah pantai yang cukup besar, desa Minaesa dan desa Kima Bajo di kecamatan Wori, membutuhkan sarana tanggul pemecah ombak sebagai sarana penyelamat pemukiman warga dari terjangan gelombang pasang, sekaligus sebagai penahan abrasi pantai di dua desa yang bertetangga dan memiliki kekerabatan yang cukup erat.


Menurut Ambran Kabaena Kasi Pemerintahan Kima Bajo, desanya saat ini membutuhkan tanggul pemecah ombak di wilayah pantai sepanjang 500 Meter.
“Sejak tahun 2016 silam, sudah dilakukan pengukuran wilayah pantai yang direncanakan sebagai lokasi pembuatan talud sebagai Pemecah Ombak di Kima Bajo sepanjang 363 meter namun belum terrealisasi, seiring waktu Pemdes Kima Bajo, sudah melakukan pengukuran kembali dan panjang pantai yang yang harus dibuat tanggul bertambah menjadi 500 meter,” kata Kabaena didampingi Penjabat Hukum Tua Syarin Baba, SE.


Hal yang sama juga dikatakan Hukum Tua Minaesa Saprin Fanah bahkan Hukum Tua yang dahulu sebagai Imam Mesjid ini mengatakan, posisi kantor desa yang berhadapan langsung dengan bibir pantai, sering mendapat kiriman air laut dan tumpukan pasir pantai, bahkan pihaknya beberapa kali harus membersihkan tumpukan pasir yang menghalangi aktivitas di dapan kantor desa dan jalan umum, ketika terjadi gelombang pasang musim angin Barat.


“Saat ini kami memohon dapat diperhatikan pemerintah kabupaten Minut,  terkait permohonan pembuatan tanggul sepanjang pesisir pantai Minaesa, yang beberapa bagian masuk kategori rawan gelombang pasang sementara sebagian penduduk bermukim di tepian pantai ini,” kata Fanah sambil menyebutkan beberapa kebutuhan fisik di desa seperti peningkatan jalan dan pembuatan jembatan penyeberangan, yang diharapkan mampu memfasilitasi masyarakat di seberang sungai untuk aktivitas ibadah serta hal yang lain. (PCV)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.