TNews, BOLMONG — Dalam rangka memperingati tahun emas HUT Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Orang (Basarnas) Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Manado, resmi menyelenggarakan Mini Challenge Of Search And Rescue Potency atau lomba dayung perahu karet.
Kegiatan Mini Challenge tersebut resmi diikuti Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).
Menariknya, TRC BPBD Bolmong merupakan satu-satunya perwakilan BPBD dari 15 Kabupaten/Kota di Sulawesi Utara (Sulut) maupun komunitas relawan dan potensi SAR yang ada di Bolmong Raya (BMR) yang ikut berpartisipasi dalam lomba yang digelar di Pantai Malalayang, Kota Manado, yang dimulai sejak, Senin 14 Februari 2022 sampai Sabtu 19 Februari 2022.
“Ini merupakan suatu kebanggan bagi masyarakat Bolmong khususnya BMR. Sebab TRC BPBD Bolmong merupakan satu-satunya perwakilan dari 15 Kabupaten/Kota di Sulut yang ikut dalam lomba dayung perahu karet tersebut,” kata Kepala BPBD Bolmong Syahril Mokoagow, Selasa 15 Februari 2022.
Kegiatan Mini Challenge tersebut diketahui diikuti 24 Tim Rescue dan Potensi SAR instansi, lembaga dan komunitas relawan yang ada di Sulut. Di antaranya Marinir TNI AL, Lantamal VIII, Lanud Sri, Sabhara Polda Sulut, Damkar Manado, Faji Bitung, FKPA Manado, MPA IAKN Manado, Sekolah Sungai Bitung, MPA Tarsius, MPA Avestaria, Tuama Leos, Roda Davanish, Manguni Knights, KARONG Rescue, KPA Fredcom, Roda Rafting, Olimpus, KARAPI Rafting, SATROL Bitung, KRT. Wawontulap, dan TRC BPBD Bolmong.
“Untuk kategori dilombakan dayung perahu karet masing-masing tim ada 5 personil dengan jarak tempuh 100 meter yang berlokasi di Pos SAR Malalayang Manado. Sementara TRC BPBD Bolmong sendiri akan turun hari ini dan langsung bertanding melawan tim favorit yakni Marinir TNI AL,” ungkap Syahril.
Sementara itu, dilansir Totabuan.News dari Manado Bacirita, Wakil Walikota Manado Richard Sualang saat membuka kegiatan itu mengatakan, lomba yang dilaksanakan oleh Basarnas ini, menghimpun potensi Sumber Daya Manusia (SDM) berkaitan dengan pertolongan dan pencarian, supaya ada pengembangan skill dan keterampilan saat adanya bencana.
“Tentunya di dalam lomba ini mengajarkan bagaimana cara-cara mengevakuasi saat adanya bencana. Ini saya kira sangat penting, karena menyangkut alam di Manado dan Sulut tentunya,” ucap Sualang.
Dengan diasahnya keterampilan para sumber daya yang ada lewat event itu kata Richard, para peserta akan mampu mengaplikasikannya di setiap kondisi yang harus diperlukan, seperti bencana maupun kebutuhan lainnya agar selalu sigap.
“Saya harap bisa selalu sigap saat terjadi bencana, karena telah memiliki skill dan keterampilan yang didapat dalam lomba ini,” tuturnya.
Di sisi lain, Kepala Seksi Sumber Daya SAR, Berty Kowaas menyebut, diselenggarakan event ini untuk mempererat tali silaturahmi antar stakeholder.
“Kegiatan ini kami helat, selain dalam rangka memperingati HUT Basarnas, kami juga ingin mempererat tali silaturahmi dan sinergitas antar unsur potensi. Karena, kita dalam kurun 2 tahun terakhir ini, masih sulit dan terbatas. Semoga dengan adanya kegiatan ini, tali silaturahmi kita semakin erat dalam melaksanakan kegiatan operasi ke depan, juga semakin kompak,” pungkas Kowaas.
(Imran Asiaw/*)