Salihi Perjuangkan Nasib Honorer K2

0
233
Salihi Berangkatkan 15 Camat se Bolmong ke Jakarta
Salihi Mokodongan
Salihi Mokodongan
Salihi Mokodongan

TOTABUANEWS, BOLMONG – Nasib Honorer Kategori Dua (K2) sebanyak 727, hingga saat ini masih terkatung-katung. Pasalnya, tesiar kabar jika para honorer tersebut sebahagian bakal tak akan terangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong), yang dipimpin Bupati Hi Salihi Mokodongan dan Wakilnya Yanny Ronny Tuuk STh MM, akan memperjuangkan nasib mereka.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bolmong, Zainudin Paputungan SE MAP, mengatakan jika Pemkab Bolmong, siap memperjuangkan nasib para honor daerah itu.
Bahkan, dirinya mengaku jika saat ini, mantan kepala BPMD Bolmong itu, sedang mendampingi Bupati Hi Salihi Mokodongan, untuk menemui Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan). “Kami akan berupaya semampunya meperjuangka nasib honorer K2 sebanyak 727 orang, yang belum terangkat,” kata Paputungan, Senin kemarin.

Untuk itu, dirinya berharap agar nasib Honorer K2, memiliki peluang untuk diangkat menjadi PNS. “Kami berharap agar honorer K2 bisa diangkat menjadi PNS,” ucapnya.
Sementara itu, hal senada juga disampaikan Bupati Hi Salihi Mokodongan, jika dirinya akan memperjuangkan nasib honorer K2.

Bahkan, saat ini, dirinya sedang melakukan koordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kemenpan di Jakarta. Menurut Bupati Hi Salihi Mokodongan, langka ini dilakukan agar Pemkab Bolmong, dapat mengetahu jika tahun ini bisa mengangkat CPNS lewat jalur honorer K2. “Ini agar Pemkab Bolmong, bisa mendapat semua informasi soal Honorer K2,” kata Mokodongan.

Lanjut Bupati, dirinya berjanji jika ada pengangkatan CPNS melalui jalur Honorer, maka Pemkab Bolmong akan transparan. “Semuanya akan transparan,” tukasnya.

 

Konni Balamba

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.