TNews, KESEHATAN – Pemerintah mengumumkan sejumlah pelonggaran peraturan penanganan COVID-19 menjelang bulan Ramadhan dan momen mudik Lebaran 2022. Di antaranya, warga diperbolehkan menjalani ibadah salat Tarawih di masjid secara berjamaah serta melakukan perjalanan mudik pada momen Lebaran.
Melihat Indonesia sudah pernah diterpa lonjakan kasus COVID-19 besar-besaran pada Juli 2021, akankah RI mengalami gelombang serupa pasca Lebaran tahun ini?
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebut, lonjakan kasus COVID-19 sebenarnya lebih dipicu oleh kemunculan varian baru dibanding momen hari besar.
Mengingat pasca momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) kemarin, kasus COVID-19 di RI sebenarnya tak terpantau meroket. Lonjakan kasus COVID-19 belakangan ini dipicu oleh penyebaran varian Corona baru tak lain varian Omicron.
“Pengamatan kita potensi kenaikan setiap acara besar (dan) kerumunan ada. Tapi lonjakan kenaikan yaitu kenaikan yang tinggi itu selalu disebabkan oleh varian baru,” jelasnya dalam konferensi pers virtual terkait Panduan Protokol Kesehatan Ramadhan dan Idul Fitri, Rabu (23/3/2022).
“Jadi kita naik Juli tinggi, sebenarnya lebih disebabkan varian baru. Kemudian juga yang sekarang Nataru sebetulnya tidak naik. Kita naiknya di Februari disebabkan varian baru dan itu konsisten di negara-enagra lain di dunia,” imbuh Menkes.
Sumber : detikHEALTH.com