TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Syarial Damopolii meluruskan adanya polemik Koperasi Unit Desa (KUD) Perintis Tanoyan, Kabupaten Bolmong. Dimana sebelumnya, mantan ketua DPRD Provinsi Sulut dua periode itu, ikut disebut dalam persoalan KUD Perintis.
Menurut mantan Politisi Partai Golkar Bolmong ini, pihaknya dikuasakan oleh pengurus KUD untuk melobi investor yang mau bekerja sama dengan KUD dalam mengelola lahan tambang emas milik KUD. “Pengurus KUD memberikan kuasa ke Saya meminta untuk mencarikan investor yang mau bekerjasama dengan catatan sejalan dengan keingianan rakyat Tanoyan. Apalagi setelah dicek, Ijin Usaha Pertambangan milik KUD masih berlaku tapi sudah tidak jalan selama 12 tahun. Maka dasar itulah saya mencari investor yang namanya Jhon Karamoy,” ungkap Syarial.
Lanjut Sayarial, setelah mendapatkan Investor, dirinya mempertemukan investor dengan pengurus KUD, pihak pemerintah desa, Kecamatan dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya. “Setelah mereka bertemu, semua sepakat dan bersedia menjalin kerja sama. Dengan sistem tambang terbuka, sesuai dengan harapan rakyat Tanoyan. Sehingga hasil dari tambang akan benar-benar dinikmati oleh masyarakat Tanoyan,” jelas Syarial.
Menurut Sayarial, dalam kerjasama nanti pihak infestor akan menyediakan semua fasilitas dan kebutuhan para penambang. “Ini Saya lakukan karena saya tidak mau seperti perusahaan lain, yang hanya mengambil hasil tambang dan dibawah ke daerah lain, tidak dinikmati oleh rakyat Bolmong,” tambahnya.
Soal sosialisasi kata Syarial, memang belum dilakukan kepada masyarakat, karena masih menunggu kontrak dengan investor. “Tapi ini sudah kita lakukan ke pemerintah desa dan kecamatan serta tokoh-tokoh masyarakat dan mereka sepakat. Jadi tidak ada penolakan dan polemic dalam koperasi perintis sepetri yang diberitakan sebelumnya,” tandas Syarial.
Konni Balamba
