TNews, NASIONAL – Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yaakob, mengatakan bahwa ia dan Presiden Indonesia, Joko Widodo, sepakat untuk menggunakan Melayu sebagai bahasa perantara mereka.
Ismail melontarkan pernyataan ini setelah bertemu dengan Jokowi di Istana Negara, Jakarta, pada hari ini, Jumat (1/4).
“Saya, seperti juga dengan presiden [Jokowi] akan menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa perantara kami. Kami setuju, jika kami bersama-sama memperkuat bahasa rumpun Melayu ini,” ujar Ismail.
“Kami setuju dan terima kasih kepada Bapak Presiden karena setuju dengan Malaysia untuk memperkuat bahasa Melayu yang merupakan bahasa serumpun.”
Dalam kesempatan tersebut, Ismail juga menegaskan kembali rencana Malaysia untuk menjadikan Melayu sebagai bahasa ASEAN.
“Mungkin suatu hari nanti [bahasa Melayu] dijadikan sebagai bahasa ASEAN,” ucapnya.
Ismail Sabri pertama kali mengutarakan niatnya untuk menjadikan bahasa Melayu sebagai bahasa kedua ASEAN pada pekan lalu.
Menurut dia, lebih dari 300 juta populasi ASEAN menggunakan bahasa Melayu dalam percakapan sehari-hari. Bahasa Melayu, katanya, juga memiliki pembicara terbanyak ketujuh di dunia.
“Maka dari itu, tidak ada alasan kita tidak bisa membuat Melayu sebagai salah satu bahasa resmi ASEAN,” kata Ismail pada 23 Maret lalu.
Sumber : cnnindonesia