TOTABUANEWS, POIGAR – Saat Penderitaan Jesus sudah tiba, di taman Getsemani Ia ditangkap dan kemudian dihadapkan dengan sidang Mahkama Agama. Ke esokan harinya, bagaikan penjahat Ia dibawah ke pengadilan Pilatus. Jesus dihadapkan dengan tuduhan palsu dengan menggunakan saksi-saksi palsu. Kendati tidak ditemukan kesalahan dalam diri Jesus, tapi karena takut kehilangan simpati rakyat dan jabatan, maka Pilatus menjatuhkan hukuman mati kepada Jesus dan membebaskan Barabas. Jesus dengan tenang, sabar, dan rela mau menerima hukuman. Ia dicambuk hingga berlumuran darah oleh prajurit Romawi.
Itulah petikan salah satu adegan yang diperankan oleh pemuda GMIBM Efrata Poigar saat perayaan prosesi jalan salib Paskah pada Minggu (05/04) di Desa Poigar Dua Kecamatan Poigar, Kabupaten Bolaang Mongodow. Dalam pantauan, ratusan warga turut menyaksikan adegan yang digelar dari Gereja GMIBM Poigar, hingga finish di Lapangan Desa Poigar Dua.
Pdt Nikson Alfian Manoppo mengatakan kegiatan tersebut rutin dilaksanakan setiap tahun. “Ini kali kedua kita laksanakan untuk memaknai Paskah Jesus Kristus. Hal ini bertujuan untuk membangun kebersamaan dalam Jemaat. Untuk membawa kesaksian tentang Jesus yang menyelamatkan semua umat manusia,” ungkap Nikson.
Ia berharap kegiatan tersebut membawa perubahan total dalam kehidupan Jemaat. “Ini akan memupuk kebersamaan hidup yang menyelamatkan manusia,” kata pendeta.
Sementara itu ketua Pemuda Pnt Reagen Mundung, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut mengsukseskan kegiatan tersebut. “Tentu ini tak lepas dari peran semua pihak yang terlibat, untuk itu kami mengucapkan terima kasih,” ujar Reagen. Diketahui kegiatan itu dihadiri oleh Wakil Bupati Bolmong Yanni Ronny Tuuk.
Konni Balamba