Kadis Kominfo : Kita Segera Telusuri, Bupati Tidak Pernah Minta Uang Untuk Jabatan Tertentu
BMW “Bupati tidak pernah menerima atau tidak pernah meminta uang untuk pelantikan jabatan dan ini sedang kami telusuri. kami menghimbau jika ada masyarakat yang kurang mengerti, nanti berkoordinasi dengan kominfo. Sekali lagi tidak ada bapak bupati Joune Ganda, meminta uang untuk pelantikan-pelantikan pejabat di Minahasa Utara dan hal ini untuk diketahui masyarakat sehingga tidak ada yang menjadi korban serta mencemarkan nama baik bupati,”
TNews, Minut – Pengunaan Media Sosial (Medsos) yang menyimpang dan mengarah pada upaya terjadinya tindak pidana penipuan dan pemerasan, saat ini dialami oleh Bupati Minahasa Utara (Minut) Joune Ganda, SE. Dimana akun JG di Facebook yang salah satu Platform Medsos besar, ternyata dipalsukan oleh oknum yang saat ini sedang dalam penelusuran.
Upaya meraup uang haram ini dari akun palsu yang diidentikan namanya dengan nama dan foto Joune Ganda ini, terungkap ketika salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) ternyata melalui fasilitas Massenger Facebook dn Whatsapp, menerima tawaran jabatan dari akun Facebook (FB) mengatas namakan Bupati Minahasa Utara (Minut) Joune Ganda lengkap dengan foto orang nomor satu di ‘Tanah Tonsea’, yang ternyata belakangan adalah akun bodong.
Ketika terjadi komunikasi, kata sumber, oleh akun palsu ini dia diharuskan mentransfer sejumlah uang ke nomor rekening yang diberikan untuk pelantikan jabatan yang dija njikan dalam satu minggu.
Plt Kadis Kominfo dan Persandian Budiyani Max Wurarah (BMW) pada wartawan, menegaskan bahwa sejatinya akun yang dimaksud adalah akun palsu yang dipergunakan oleh oknum untuk mencari keuntungan “Bupati tidak pernah menerima atau tidak pernah meminta uang untuk pelantikan jabatan dan ini sedang kami telusuri. Dan kami menghimbau jika ada masyarakat yang kurang mengerti, nanti berkoordinasi dengan kominfo. Sekali lagi tidak ada bapak bupati Joune Ganda, meminta uang untuk pelantikan-pelantikan pejabat di Minahasa Utara dan hal ini untuk diketahui masyarakat sehingga tidak ada yang menjadi korban serta mencemarkan nama baik bupati,” tegas BMW
Selanjutnya, Max Wurarah juga mengingatkan seluruh ASN di lingkup Pemkab Minut agar mewaspadai dan segera melaporkan kepada atasan masing-masing, ketika menerima dan mengetahui serta mencurigai oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab ini, sebelum menimbulkan keresahan dan korban.
“Ada agenda-agenda serta informasi yang resmi terkait kenaikan pangkat serta promosi jabatan oleh instansi yang berwenang dan sudah pasti akan diumumkan ke setiap SKPD, bukan hanya memalui messenger yang tidak jelas itu, apalagi meminta ASN untu membayar imbalan untuk jabatan,” ketusnya.
Merujuk pernyataan bupati Minut Joune Ganda, SE yang secara tegas menyebutkan tidak ada mahar dalam jabatan dan semuanya diserahan kepada mekanisme yang ada, ketua Minahasa Utara LSM Waraney Puser In’Tana Vecky Mamahit mengatakan dirinya mengutuk keras upaya-upaya oknum tertentu yang mencari keuntungan dengan memalsukan akun medsos bupati Minut.
“Saya mendesak pihak Pemkab Minut untuk mengambil langkah hukum dengan pembuat akun Palsu yang jelas sudah meresahkan masyarakat dan kami siap membantu aparat kepolisian. Ini harus ada efek jera sehingga tidak berulang untuk waktu ke depan,” kata Mamahit. (MT)