Sherly Kantongi Nomor Urut 5 di Pilkades Desa Atep

0
70
Sherly Lumentut (foto google)

TNews, SULUT – Pesta Dmekrasi Pemilihan Hukum Tua Desa Atep Kecamamtan Langowan Selatan memasuki babak yang semakin seru.

Baru-baru ini para kandidat telah resmi ditetapkan sebagai Calon Hukum Tua Desa Atep juga mendapatkan kesempatan untuk mengambil undian nomor urut.

Dari lima caloin yang resmi ditetapkan panitia Pemilihan Hukum Tua Desa Atep, Sherly Lumentut mendapatkan nomor urut 5.

Bagi Sherly Lumentut sendiri mendapatkan nomor urut berapapun bukan suatu masalah, karena keberhasilan seseorang tidak ditentukan oleh simbol-simbol gambar, angka atau apapun itu.

Hanya saja simbol angka tentu mengandung banyak makna, sama halnya dengan Pancasila dengan lima sila.

Entah kebetulan atau sebaliknya, angka 5 bagi figur perempuan calon pemimpin Desa Atep ini sekilas seperti bentuk huruf S, sehingga itu menjadi simbol huruf depan Namanya “5herly”.

Diluar dari hal-hal yang bernuansa simbolik, Sherly Lumentut juga memiliki pendapat bahwa untuk mencapai posisi tertentu, s eseorang itu dinilai dari kecakapan, tingkah laku dan perbuatannya dna bukan dari laki-laki atau perempuan.

“Sejak zaman perjuangan, ada begitu banyak pahlawan dari kaum perempuan yang terus memperjuangkan kesetaraan gender, termasuk dalam posisi-posisi kepemimpinan di segala lini dari berbagai institusi atau Lembaga,” ungkapnya.

Ditambahkannya, bahwa sejatinya setiap orang apakah dia perempuan atau laki-laki, semuanya punya kesempatan yang sama untuk menjadi pemimpin, karena semua model kepemimpinan punya tujuan yang sama.

Hanya saja, kepemimpinan seorang perempuan tentu memiliki sisi menarik untuk disaksikan dan dirasakan, karena tidak hanya sebatas memperjuangkan kesetaraan gender, namun juga membuka  lebih banyak akses bagi kaum perempuan untuk dapat menciptakan perubahan demi perubahan di kelompok masyarakatnya.

“Perempuan tidak harus mendominasi laki-laki, akan tetapi bagaimana menjadi media untuk membuat keseimbangan dan harmonis yang bisa berbagi peran di tengah-tengah keluarga, masyarakat sampai dalam tahapan membangun kehidupan berbangsa dan negara,” ungkapnya.

Dari sudut pandang lain, bagi Sherly Lumentut, desa merupakan ujung tombak dalam pembangunan nasional, sehingga dengan adanya kepemimpinan perempuan maka kebutuhan-kebutuhan yang  spesifik bagi kelompok rentan, perempuan maupun anak dapat terakomodir.

“Maka dari itu, marilah kita terus membuktikan bahwa meskipun zaman telah berubah, tantangan dan hambatan yang kita lalui juga beragam, tetapi satu hal yang tidak berubah, bahwa perempuan Indonesia adalah pejuang yang tangguh. Mari kita seluruh elemen masyarakat Desa Atep sama-sama menyongsong pesta demokrasi dengan penuh rasa persaudaraan. Kita boleh berbeda pilihan, namun satu hal yang harus dijunjung tinggi yaitu sportivitas dan persaudaraan,” harapnya.

 

Sumber : beritamanado

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.