TNews, BOLSEL – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Bolaang Mongondow Selatan (PC GP Ansor Bolsel) apresiasi langkah Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Utara (Sulut) dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Bolaang Mongondow (Bolmong), dalam mendamaikan masyarakat yang terlibat tauran antar kampung (tarkam) di wilayah Dumoga belum lama ini.
Sekretaris GP Ansor Bolsel, Jarwadi Sirwan, setelah deklarasi damai tersebut, harapannya agar pihak-pihak yang terlibat tarkam bisa menjunjung tinggi aksi tersebut dan kembali merajut silaturahim sesama masyarakat Bolmong.
“Semoga perdamaian ini akan dijunjung tinggi antara kedua desa terlebih khususnya kita yang ada di Bolaang Mongondow Raya (BMR),” kata Jarwadi, Selasa (17/05/2022).
Dia juga berharap, perdamaian yang diwujudkan pemerintah, aparat penegak hukum dan masyarakat Bolmong, bisa dihormati semua pihak, sebab tarkam baru-baru ini cukup mengganggu transportasi di jalur trans Sulawesi penghubung Bolmong dan Bolsel bahkan ke Provinsi Gorontalo.
“Karena masyarakat dari daerah lain yang melintas di jalur Dumoga Raya sangat khawatir ketika terjadi tarkam. Nah, mudah-mudahan hasil deklarasi tersebut bisa dihormati agar tak ada lagi halangan melintas di jalur trans Sulawesi di Dumoga,” katanya.
Kepala Subbagian Analis Perundang-undangan DPRD Bolsel ini menambahkan, konflik hanya akan merugikan semua pihak mulai dari hubungan kekerabatan sebagai warga negara hingga aktivitas ekonomi masyarakat.
“Seperti kata pepatah, yang kalah jadi arang dan menang jadi abu. Tidak ada yang diuntungkan bila permusuhan dan pertikaian, apalagi tidak ada perdamaian,” tandas Jarwadi.
Reporter : Yogi
