TNews, SULUT – Wali Kota Manado Andrei Angouw menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 GMIM Efata Pangiang, Minggu (30/5/2022).
Hadir pula Wali Wali Kota Manado, Richard Sualang.
Andre Angouw yang didampingi istri Irene Pinontoan turut bersukacita bersama jemaat yang terdiri dari delapan kolom tersebut.
Andrei dan Richard memberikan motivasi dan dorongan bagaimana pentingnya persekutuan.
Andrei dalam sambutannya, mengatakan jemaat GMIM Efata lahir dari kesadaran iman.
“Semoga terus bertumbuh dan menjadi berkat bagi sesama,” pesan Andrei.
Sementara Pdt Jemmy Puluakan selaku Ketua BPMJ dan Pdt Tommi Weken, Ketua BPMW Manado Utara Tiga yang memimpin ibadah terkesan dengan kedatangan pemimpin Kota Manado karena begitu akrab dan membaur bersama jemaat.
Pada moment itu, penggagas sekaligus pendiri jemaat Ruben Saerang mengisahkan awal berdirinya GMIM Efata Pangiang.
Mulanya, kata Ruben Saerang, GMIM Efata Pangiang adalah pemekaran dari GMIM Tirsina Tumumpa.
Menurut Ruben, kala itu banyak pergumulan dan tekad melayani, namun menghadapi tantangan karena lokasi tinggal jemaat harus melewati lereng dan hutan.
“Jalan belum sebagus sekarang. Saya sebagai Ketua BPMJ memotivasi jemaat yang hanya satu kolom agar membangun gereja,” kisah Ruben.
Alhasil, gereja pun berdiri dan diresmikan oleh Gubernur AJ Sondakh dan ditabiskan Ketua Sinode GMIM Pdt KH Rondo MTh.
Ruben juga bersyukur karena Gubernur Olly Dondokambey begitu perhatian pada pembangunan gereja.
“Pada 2020 pak Olly memberikan bantuan rehabilitasi dan menambah syukur jemaat,” beber mantan Anggota DPRD Sulut ini.
Sebagai informasi, letak pembangunan GMIM Efata Pangiang terbilang menarik karena berada di posisi Kelurahan Bailang, Molas dan Pandu dan berada di bawah Gunung Tumpa.
Reporter : Shera
