TNews, BANGGAI – Dalam rangka lakukan penelitian air bersih di Masyarakat di Kabupaten Banggai,tim Balai teknik kesehatan lingkungan dan pengendalian penyakit (BTKLPP) kelas 1 Makassar, Direktorat Jenderal Pencegahan dan pengendalian penyakit.Kegiatan ini merupakan koordinasi surveilans faktor Resiko lingkungan melalui analisa kualitas sarana air minum rumah tangga di Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah,belum lama ini
Kegiatan ini di pimpin langsung Maman Sudirman ST,M.Kes, kepala Balai teknik kesehatan lingkungan pengendalian penyakit ((BTKLPP) kelas 1 Makasar,Dirjen pencegahan dan pengendalian penyakit kementerian Kesehatan RI.Bersama Tim mendatangi rumah Warga guna mengambil sampel air Sumur Bor maupun air sumur serta pengisian air gelonb milik warga,yang ada di kecamatan Bunta.
Kedatangan Tim ini kata kepala Balai bertujuan untuk mengambil sampel air sumur bor maupun Depot air minum guna untuk di lakukan penelitian.Sampel ini kami ambil di enam wilayah puskesmas di Kabupaten Banggai ,tuturnya.
Lanjut Maman katakan bahwa pengambilan sampel ini kami hanya membandingkan,aman atau tidak di konsumsi Masyarakat.Kemudian hasil ini akan kita laporkan ke pemerintah daerah untuk di tindak lanjuti seperti apa kedepan.Kemarin juga kita sudah audens dengan Bupati Banggai dan menyampaikan program kegiatan kita ini,tandasnya.
Kalau di Sulteng sudah beberapa kabupaten yang kita kunjungi seperti Kabupaten Buol,Parigi, Toli Toli karena diwlayah sana ada wilayah pertambangan.
Ada dua yang kita ambil sampel sumber air yang digunakan masyarakat seperti wilayah pertambangan dan perkotaan,jelasnya.
Nanti hasil kajian kami ini akan kita sampaikan ke pemerintah daerah,dan nantinya tinggal bagaimana pemerintah daerah menindak lanjuti hasil rekomendasi hasil sampel air bersih yang kita laporkan nanti.
Kalau hasil sampel itu keluar itu kurang lebih 1 bulan sampai 2 bulan ,karena memang butuh waktu lama itu untuk penelitianya.Kemudian hasil ini kita laporkan ke pemerintah pusat.
Diketahui untuk wilayah kecamatan Bunta ada sekitar 20 titik yang kita ambil sampel airnya. jelasnya.
Reporter : Dales Lantapon