TNews, KOTA GORONTALO – Komisi C DPRD Kota Gorontalo melaksanakan rapat kerja bersama beberapa OPD yang menjadi mitra Komisi C itu sendiri dengan agenda pembahasan terkait evaluasi penyerapan anggaran yang belangsung pada Selasa (12/07/2022) bertempat di Aula 2 Gedung Baru DPRD Kota Gorontalo.
Rapat yang berlangsung selama dua jam lebih tersebut membahas segala bentuk penyerapan anggaran dari beberapa OPD terkait khususnya terkait dengan penyerapan Dana PEN.
“Jadi dalam rapat hari ini kami meminta untuk kepada OPD terkait agar bisa segera memacu penyerapan anggaran sehingga bisa sesuai dengan progres yang ada dan untuk persoalan Dana PEN karena ini ada deadline waktu maka kami meminta agar ini menjadi perhatian untuk segera dipacu ” Ucap Ariston pada awak media.
Disisi lain Ariston sangat menyayangkan ketidakhadiran beberapa kepala dinas pada rapat hari ini dan hanya dihadiri satu kepala dinas saja, sehingga beliau menyampaikan agar kedepan undangan Komisi C dapat dihadiri secara keseluruhan sebab ini berkaitan untuk mengoptimalkan fungsi pngawasan itu sendiri.
“Sayangnya pada rapat kali ini hanya dihadiri oleh satu kepala dinas saja, oleh karena itu dalam rangka mengoptimalkan fungsi pengawasan itu sendiri kedepan kita berharap undangan rapat dari Komisi C dapat dihadiri oleh seluruh kepala dinas ” Tegasnya.
Selain itu Wakil Ketua Komisi C tersebut juga menyampaikan salah satu hal yang menyebabkan sedikitnya penyerapan anggaran adalah waktu pekerjaan, padahal secara ideal pada bulan Januari, Februari sudah mulai dikerjakan namun ini baru dimulai pada bulan Maret, April pengerjaannya.
“Yang pertama prosesnya itu idealnya dari bulan Januari Februari sudah mulai proses kegiatan tetapi itu tidak dilaksanakan, nanti pada bulan Maret April itupun baru sedikir dilaksanakan sehingga ini menyebabkan proses penyerapan anggaaran cukup lambat ” Ungkap Ariston.
Namun disatu sisi Ariston berharap agar penyerapan anggaran ini dapat segera diselesaikan, mengingat ini sudah mendekati batas waktu yang ditentukan dan sejauh ini dana yang diserap baru mencapai empat puluh lima persen.
Reporter : Alwi Kakoe
