Dinkes Kotamobagu : Kasus Rabies di Kotamobagu Nol

0
76
Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Pengendalian penyakit, Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Hariyanti Sutarjo Skm
TNews, KOTAMOBAGU – Kasus rabies di Kotamobagu, Sulawesi Utara, nol.
Hal itu sebagaimana yang dikatakan oleh Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Pengendalian penyakit, Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Hariyanti Sutarjo Skm.
“Di Kotamobagu tidak ada kasus rabies, hanya ada gigitan penularan Rabies,” terang dia, Selasa (19/7/2022).
Di Kotamobagu, saat ini, penanganan yang dilakukan adalah penanganan saat ada yang terkena gigitan anjing, kucing dan kera.
Kata dia, kalau ada laporan dari pusksemas di mana ada masyarakat Kotamobagu yang terkena gigitan anjing, maka pihaknya langsung melakukan penanganan.
“Melakukan pembersihan luka dengan sabun dengan air yang mengalir kemudian lakukan suntik vaksin Rabivax dengan 4 kali di suntik,” jelas Yanti.
Lebih lanjut Yanti mengatakan, Vaksin tidak boleh dicampur, karena ada masyarakat dari luar daerah mengira dari pihak Dinas Kesehatan Kotamobagu tidak mau menangani.
“Kemarin ada dari Bolaang Mongondow (Bolmong) mendatangi Dinas Kesehatan Kotamobagu untuk melakukan suntikan ke 2 namun kami tidak bisa melakukanya karena Vaksin ini tidak bisa dicampur.
Kalau Rabivax ya Rabivax tidak bisa di campur Rabivax kemudian suntikan ke 2 Verorab itu tidak bisa,” ujar Yanti.
Yanti menambahkan, di Kotamobagu, saat ini hanya ada vaksin bermerek Rabivax.
Vaksin tersbut tersedia di Dinas Kesehatan, Puskesmas dan IFK Farmasi di kelurahan Gogagoman.
Ia menerangkan, perawat yang menangani kasus gigitan binatang beruba anjing atau kuncin ini merupakan perawat yang terlatih.
” Tahun ini kami sudah menangani sekitar 9 orang yang terkena gigitan anjing.
Dan di tahun 2021 ada sekitar 24 orang namun tidak sampai positif rabies karena cepat ditangani dan Vaksin ini gratis,” ujarnya lagi.
Yanti mengimbauan kepada masyarakat kalau ada anak atau keluarga yang terkena gigitan anjing, kucing dan kera agar secepatnya membawanya ke Puskesmas.
Ia juga mengimbau, bagi yang memelihara anjing agar melakukan vaksin terhadap hewat tersebut sebagai bentuk pencegahan.
Karena, kata dia, apabila seseorang itu tertular dan positif Rabies, orang di sekitarnya bisa tertular juga.
Penularan rabies sangat cepat. Darah orang positif rabies, apabila terkena di area mata atau badan yang terluka maka akan tertular.
“Kecuali hanya terkena di bagian badan yang tidak ada luka atau mata,” pungkas Yanti.
Reporter : Ridho Mokodompit

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses