TNews, KESEHATAN – Penyakit gastritis atau kerap dikenal dengan istilah sakit maag adalah peradangan pada lapisan pelindung lambung atau mukosa.
Untuk diketahui, mukosa berguna untuk melindungi lambung dari cairan asam lambung yang digunakan untuk mencerna makanan.
Namun, lapisan pelindung ini bisa meradang ketika ada sesuatu yang merusak atau melemahkan mukosa.
Sayangnya, beberapa kondisi dan penyakit bisa jadi penyebab maag kambuh atau sering kumat. Simak penjelasan berikut.
Penyebab maag kambuh
Berikut beberapa kemungkinan penyebab maag kambuh, antara lain:
- Infeksi bakteri
Dilansir dari MayoClinic, penyakit maag sering disebabkan infeksi bakteri Helicobacter pylori. Bakteri ini juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan bagian atas. Infeksi ini rentan dialami perokok, orang dengan pola makan tidak seimbang, atau sering begadang.
- Efek samping obat penghilang rasa sakit
Penggunaan obat penghilang rasa sakit dalam jangka panjang atau dosis tinggi terkadang melemahkan lapisan pelindung lambung dan memicu maag kronis dan akut.
- Faktor usia lanjut
Saat orang semakin tua, lapisan pelindung lambung secara alami bakal semakin menipis. Selain itu, faktor usia juga membuat orang tua lebih rentan terkena infeksi bakteri H. pylori penyebab maag.
- Konsumsi alkohol berlebihan
Penyebab maag juga bisa berasal dari konsumsi alkohol berlebihan. Minuman keras bisa mengiritasi dan mengikis lapisan pelindung lambung. Kebiasaan tidak sehat ini rentan menyebabkan maag akut.
- Stres fisik dan mental
Tingkat stres yang tinggi misalkan saat banyak pikiran, tubuh baru menjalani operasi, cedera, atau mengalami infeksi berat juga bisa menyebabkan maag kambuh.
- Efek samping pengobatan kanker
Penggunaan obat kemoterapi atau terapi radiasi juga dapat meningkatkan risiko penyakit maag.
- Penyakit autoimun
Dilansir dari Cedars-Sinai, penyakit autoimun bisa membuat sistem kekebalan tubuh keliru menyerang sel-sel pelindung lambung, seperti penyakit hashimoto atau diabetes tipe 1.
- Refluks empedu kronis
Gangguan pencernaan terkadang bisa membuat cairan empedu yang digunakan untuk mencerna makanan naik dari perut ke kerongkongan.
- Penyakit kronis
Maag juga bisa disebabkan penyakit kronis seperti HIV/AIDS, penyakit crohn, penyakit celiac, sarkoidosis, atau infeksi parasit.
- Anemia pernisiosa
Penyebab maag yang cenderung jarang tapi dirasakan sebagian orang adalah anemia pernisiosa. Penyakit ini menyebabkan penderitanya tidak dapat mencerna vitamin B12.
Jika Anda sering merasakan gejala maag, ada baiknya untuk periksa ke dokter. Penyebab maag ini bisa dideteksi secara pasti lewat pemindaian sinar X, endoskopi saluran pencernaan, tes darah, pemeriksaan feses, dan tes napas.
Sumber: kompas.com