TNews, KOTA GORONTALO – Sekretaris Daerah (Sekda Kota Gorontalo) Ismail Madjid mengatakan, genderang perang terhadap peredaran gelap narkoba perlu dimulai dari lingkungan keluarga.
Pernyataan Sekda Kota Gorontalo tersebut diungkapkan dalam kegiatan fasilitasi pelaksanaan advokasi program ketahanan keluarga antinarkoba berbasis sumber daya pembangunan kelurahan/desa, Kamis (20/10/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Ismail juga turut menambahkan bahwa saat ini, remaja dan permasalahannya menjadi isu yang penting. Terutama dalam masalah narkoba.
Untuk Provinsi Gorontalo, ada 70 kasus yang terkontaminasi narkoba, dimana 40% melibatkan anak-anak, dan 60% melibatkan orang dewasa.
“Oleh karena itu, penting untuk memastikan memastikan agar para remaja di negeri ini, khususnya di Kota Gorontalo, itu tidak terjerumus ke dalam jurang dan peredaran gelap narkoba,” pengungkapannya.
Lebih lanjut Sekda Ismail menuturkan, dalam kasus ini sebagian besar pengguna terjerumus karena kurangnya perhatian dari orang tua atau abai dengan aktivitas anak-anak diluar rumah.
“Untuk orang tua dalam keluarga, hendaknya menjaga hubungan baik dengan anak didalam rumah maupun dilingkungan sekitar, terutama saat anak dalam masa remaja dimana mereka sangat membutuhkan perhatian,” ujar Sekda.
Diakhir kesempatannya, Sekda Ismail mengatakan Pemkot Gorontalo akan terus mendukung program-program dari Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam memerangi Narkoba. Diantaranya yakni dengan mewujudkan Kelurahan yang Bersih dari Narkoba (Bersinar) di Kota Gorontalo.
“Kegiatan yang kita lakukan ini merupakan program prioritas nasional BNN tahun 2022, yang bertujuan untuk mendukung sumber daya pembangunan desa dan kelurahan, agar masyarakat berperan aktif melaksanakan kegiatan pencegahan dalam mewujudkan desa/kelurahan Bersinar. Oleh karena itu perlu adanya sinergitas dalam upaya menanggulangi masalah narkoba,” tutupnya.
Reporter : Gean Bagit
