TNews, TOUNA SULTENG – Ratusan Buruh yang bekerja di PT Saraswati Coconut Produk (SCP) Kabupaten Tojo Una Una, Provinsi Sulawesi Tengah, mengelar aksi demo di depan Kantor Nakertrans Kabupaten Tojo Una Una dan Kantor DPRD Kabupaten Tojo Una Una.
Aksi demo tersebut dalam rangka menuntut kompensasi dan uang pisah dari perusahan tempat mereka bekerja, yang menurut buruh tidak sesuai harapan.
Massa aksi buruh,mengambil titik kumpul di lapangan Dondo Kelurahan Dondo dan bergerak menuju Kantor Nakertrans Kabupaten Tojo Una Una, Kelurahan Uentanaga Bawa Kecamatan Ampana Kota, Jalan Tadulako no 13 Ampana Senin 6 November 2022 ,sekira pukul 10.30 WITA.
Dari amatan media ini ratusan buruh tiba di kantor Nakertrans Touna dan meminta penjelasan terkait persoalan yang mereka alami. Mereka ditemui oleh sekretaris Dinas Nakertrans Asfan Taurenta.
”Korlap Charly Pangemanan katakan ini terkait uang kompensasi dan uang pisah,kami mendapatkan informasi katanya perusahaan valid,kalau memang itu alasanya. kami minta surat dari pengadilan kebenaran kalau perusahaan sudah valid. Kedua pada saat itu perusahaan memberikan surat pengunduran diri kepada para pekerja dengan perjanjian kalau terima maka akan terima pesangon, jika tidak tidak akan terima pesangon,” tandas Korlap.
Kemudian korlap mengatakan bahwa para buruh seakan mendapatkan tekanan waktu itu, ada yang kerja 2 sampai 8 tahun tapi kompensasi yang mereka terima hanya satu bulan gaji.
“Sehingga kami hari ini gelar aksi pertanyakan persoalan kompensasi kepada perusahaan melalui pihak terkait yakni Dinas Nakertrans dan DPRD serta pemerintah daerah,” tandas Korlap.
Sementara itu massa aksi menuju kantor DPRD Touna masih dengan tuntytan yang sama.Pendemo ditemui oleh anggota DPRD Touna Ja’far M Amin dan Samsari Pay.
Pada kesempatan itu Ja’far meminta agar para pendemo tetap menyampaikan aspirasi dengan baik dan kami anggota DPR siap memfasilitas pertemuan di ruang pertemuan Kantor DPRD sembari mengajak teman teman buruh ke dalam rumah Rakyat,ajak Ja’far kepada Pendemo.
Dalam RDP hadir kepala dinas Nakertrans Nur Rahmat dan sekretaris Nakertrans Asfan Taurenta. Sejumlah persoalan disampaikan oleh korlap dimana persoalan yang paling inti ini adalah soal Kompensasi dan uang pisah yang tidak sesuai dengan aturan yang diberikan pihak perusahaan.
“Kami berharap pemerintah mendengarkan keluhan kami dan mencarikan solusi atas persoalan tersebut,” ujarnya.
Sementara itu salah satu buruh saat ditemui di sela sela demo mengatakan bahwa kedatangan mereka terkait kompensasi dan uaplng Pisa. Memang kata buruh yang sudah 5 tahun bekerja di perusahaan kemarin kita diberikan kompensasi tapi hanya 1 bulan gaji.
Dari informasi yang di himpun media ini buruh yang bekerja di perusahaan PT Saraswati Coconut Produc itu hampir 800 orang.
Diketahui bahwa PT Saraswati Coconut Produc yang beralamat di desa Bantuga kecamatan Ampana Tete sudah tutup.
Reporter : Dales Lantapon