TNews, KESEHATAN – Ibu Negara Amerika Serikat (AS) Jill Biden disebut mengidap kanker kulit non-melanoma. Kondisi ini membuatnya perlu menjalani operasi kanker kulit.
Kanker kulit tentu tak muncul tiba-tiba. Ada sederet kebiasaan buruk yang bisa menyebabkan kanker kulit.
Berdasarkan penjelasan dari dokter kepresidenan, screening awal memperlihatkan adanya lesi kanker di bagian mata kanan dan dada. Kondisi tersebut dikonfirmasi sebagai karsinoma sel basal.
Karsinoma sel basal adalah jenis kanker kulit yang paling umum dilaporkan dan paling cepat disembuhkan. Kanker ini dinilai sangat mudah diobati, terutama jika diketahui lebih dini.
Maka dari itu, untuk menghindari risiko terpapar kanker kulit, sebaiknya Anda menghindari beberapa kebiasaan buruk berikut ini.
1. Tidak menggunakan tabir surya
Menggunakan tabir surya atau sunscreen merupakan tahapan skincare terakhir yang paling penting. Paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari dapat memengaruhi kesehatan kulit, termasuk meningkatkan risiko terkena kanker kulit.
Sinar UV dari matahari mampu menyebabkan mutasi atau perubahan DNA, sehingga memicu pertumbuhan sel kulit yang tidak terkendali. Jadi, meskipun Anda hanya berada di rumah, penggunaan tabir surya tetap tidak boleh dilewatkan.
2. Pakai busana terbuka saat cuaca terik
Saat cuaca panas dan lembap, menggunakan pakaian yang tertutup memang akan terasa tidak nyaman. Namun, pertimbangkan kesehatan kulit Anda dengan menggunakan pakaian yang lebih panjang dan tertutup saat matahari sedang terik.
Usahakan untuk mengenakan pakaian yang menutupi lengan dan kaki, serta topi dengan pinggiran lebar untuk melindungi wajah, leher, dan telinga.
3. Pola makan buruk
Pola makan yang buruk identik dengan penyakit seperti kolesterol, obesitas, diabetes, darah tinggi, dan lain-lain, termasuk juga kanker kulit.
Jika Anda jarang mengonsumsi makanan sehat seperti sayuran dan buah-buahan, maka kebiasaan buruk ini akan melemahkan sel-sel kulit. Sel-sel kulit yang melemah akan lebih rentan mengalami serangan sel kanker.
4. Merokok
Kebiasaan merokok yang berkepanjangan juga meningkatkan risiko terkena kanker kulit.
Merokok meningkatkan risiko mengembangkan sebuah jenis kanker kulit yang disebut sebagai karsinoma sel skuamosa (squamous cell carcinoma), dibandingkan dengan yang bukan perokok.
5. Tidak memerhatikan kesehatan kulit
Sering diabaikan, namun kebiasaan ini bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan baik. Misalnya, acuh dan tak pergi memeriksakan diri jika ada pertumbuhan tahi lalat baru atau benjolan pada kulit secara tiba-tiba.
Tanda-tanda kecil yang kemungkinan merupakan kanker kulit ini tidak boleh diabaikan. Jika tidak ditangani dengan baik secepat mungkin, maka akan berakibat fatal.
6. Tidak melindungi kulit dari polusi
Matahari bukanlah satu-satunya hal yang dapat merusak kulit. Polusi sama buruknya bagi kulit Anda seperti halnya bagi lingkungan.
Ahli kesehatan kulit mengatakan polusi dapat menyebabkan warna kulit tidak merata, penuaan yang dipercepat, hingga kanker kulit.
Untuk memastikan itu tidak memengaruhi Anda, bersihkan tubuh dengan baik dan kenakan tabir surya setiap hari. Gunakan di pagi hari dan pastikan untuk memilih tabir surya yang mengandung antioksidan.
7. Terlalu sering menggunakan makeup
Menggunakan makeup atau riasan wajah sudah merupakan keharusan bagi kebanyakan perempuan. Namun, temuan dari American Cancer Society menunjukkan bahwa menggunakan makeup secara berlebihan dapat meningkatkan risiko terpapar kanker kulit.
Sejumlah bahan kimia dalam produk makeup dapat sangat berbahaya bagi kesehatan kulit.
8. Tidak menggunakan kacamata hitam
Tidak hanya untuk menunjang penampilan, kacamata hitam dapat membantu melindungi area mata, termasuk kelopak mata yang tipis dari paparan sinar UV pemicu kanker kulit.
Skin Cancer Foundation menyarankan untuk menggunakan kacamata hitam saat Anda akan terpapar sinar matahari dalam jangka waktu yang lama.
Sumber: Sehatq.com
