TNews, MALUKU – Mantan Pjs Kepala Desa Gogorea Rusly Belen yang kini kembali terpilih sebagai kepala Desa Gogorea periode 2023-2028 terancam dilaporkan ke Polres Pulau Buru terkait Proyek Futsal
Rusli Belen yang pernah menjabat sebagai PJ kepala desa Gogorea untuk periode 2020-2022 meninggalkan berbagai masalah pengelolaan keuangan negara DD T.A 2020-2022
Salah satu yang terkesan paling menonjol dalam penyalahgunaan anggaran adalah sebuah bangunan olah raga Futzal untuk pemuda gogorea tahun anggaran 2021
Sebagaimana pantauan media ini di lapangan diketahui dasar lantai lapangan futzal tersebut sudah retak alias pecah, dan semestinya bestik platfon anggaran yang disediakan hanya untuk rang jaring kawat besi dan bukan rang jaring nilon
Ironisnya lagi tiang besi pagar lapangan Futzal diduga kuat diambil tanpa sepengetahuan dari pemilik Proyek Balai Sungai air bersih yang berada didesa Gogorea
Berdasarkan sumber informasi dihimpun media ini di lapangan dari masyarakat yang tidak bersedia namanya dipublikasikan, menuturlan bahwa besi pagar futsal itu diambil dari proyek air bersih milik balai sungai dan bukan dibeli langsung oleh perangkat desa tutur sumber itu
“Selanjutnya besi tersebut diambil dan ditukar dengan pipa ADP tanpa ada berita acara dari perangkat desa setempat dengan pemilik proyek balai sungai pada desa Gogrea,” Beber sumber ini
Harapan dan keinginan masyarakat Desa Gogrea masalah Ini harus menjadi tanggung jawab kepala desa terpilih Rusli Belen, karena banyak masalah penggunaan anggaran yang lebih mengarah bukan saja persoalan lapangan futsal namun ada juga lainnya
“Sehingga diminta pihak Kepokisian dan Jaksa segera menerjunkan tim ke lapangan untuk meligat secara langsung bangunan proyek Futzal Desa Gogrea agar kepala desa Rusli Belen tidak bisa dibiarkan begitu saja tapi harus bertanggungjawab,” ujarnya.
Sayangnya saat media ini telah berupaya menemui dan menghubungi via WA maupun tetelepon seslulernya tidak terhubung, dan sempat ketemu kepala Desa Ruslt Belen alias Ucy di Kantor Bupati Buru, dan memberikan no hendponnya tapi setelah menghubungi, namun no henpon tersebut menjawab mahan maaf salah orang. Tandas sumber itu
Kepala desa terpilih Ruslin Belen ketika dikonfermasi media ini tidak pernah ditemui di kantornya sampai berita ini ditayangpun belum juga terhubung.
Tim Redaksi