TOTABUANEWS, BOLMONG – Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), mengancam akan menggelar demo.
Pasalnya, hingga saat ini, selisih gaji dan Tunjangan Tambahan Penghasilan (TPP), para abdi negara di instansi tersebut, yang seharusnya sudah dibayarkan bulan Juli lalu, hingga saat ini, belum menerimanya.
Bahkan, terindikasi kuat, uang tersebut telah disalah gunakan oleh oknum bendahara gaji berinisial AD alias An. “Kami rencananya bersama teman-teman senasib akan melakukan aksi demo, karena selisih gaji dan TPP belum dibayarkan oleh oknum bendahara gaji,” kata salah satu PNS Dinkes Bolmong, yang tak mau di korankan namanya, Rabu (12/08/2015).
Belum dibayakannya selisih gaji dan TPP ini, tidak dibatah oleh Kepala Dinkes Bolmong, Drg Ir Rudiawan, pada sejumlah wartawan beberapa waktu lalu, di gedung DPRD Bolmong.
Bahkan, pihak Dinkes Bolmong yang dikomandoi dokter gigi tersebut, telah memanggil oknum bedahara tersebut untuk dimintai keterangan terkait permasalahan yang terjadi. “Kami telah melakukan rapat internal Dinkes, dan membahas permasalah yang terjadi, bahkan salah satu oknum bendahara sudah dua tahun sama sekali tak masuk kantor dan yang bersangkutan telah diusulkan untuk dilakukan pemecatan,” terang Rudiawan.
Sementara informasi diperoleh harian ini, menyebutkan para bendahara Dinkes Bolmong, yakni bendahara gaji, bendahara pengeluaran dan bendahara penerimaan, telah menjadi target pihak aparat hukum untuk melakukan pengusutan, karena mereka telah melakukan penyimpangan terhadap keuangan Negara. Perlu diketahui, pihak Kepolisian Resort Bolmong, melalui bagian Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), telah melakukan pemeriksaan awal untuk dimintai keterangan kepada Kepala Dinkes Bolmong, drg Rudiawan, pada Selasa lalu.
KONNI BALAMBA