Sungai Kosingolan Tercemar Limbah Logam Beracun ?

0
1101
ilustrasi sungai tercemar
ilustrasi sungai tercemar
ilustrasi sungai tercemar

TOTABUANEWS, BOLMONG Sungai Kosingolan yang terletak di Kecamatan Dumoga Barat, diduga tercemar limbah logam berat akibat pengelolaan emas yang mengumakan tong serta mercuri. Bahkan, Selasa lalu, terdapat ribuan ikan yang mati mendadak di sungai yang menjadi salah satu urat nadi pertania di Kecamatan Dumoga Barat dan sekitarnya.
Sungai yang mengairi ribuan hektar sawa dan ladang para petani di Dumoga Bersatu itu, sebagaimana penuturan warga Desa Doloduo II Kecamatan Dumoga Barat, Luring Bonde, matinya ribuan ikan disungai tersebut diduga akibat limbah beracun yang dihasilkan oleh penggelolaan tong secara ilegal dan mengunakan logam beracun (mercuri). “Di Doloduo II, terdapat tong dan ketika dikonfirmasi ke BLH Bolmong, ternyata tong tersebut ilegal karena tidak memiliki ijin, dan buangan limbahnya diduga kuat mengalir ke sungai Kosingolan,” tutur Bonde.
Dirinya mengakui, jika tong ilegal di desa mereka itu, memiliki tempat penampungan limbah, namun itu tidak mampu menampung limbah yang dihasilkan tong tersebut.
“Otomatis limbahnya meluber ke sungai Kosingolan,” kata Bonde.
Bahkan warga takut mengkonsumsi ikan tersebut karena diduga penyebab matinya ikan itu adalah limbah beracun.
Selain itu kata Bonde, sudah terdapat sedikitnya 300 kepala keluarga yang telah menandatangai surat penolakan berdirinya tong di Desa Doloduo.
“Kami juga sudah membuat surat ke Polres Bolmong untuk menertibkan semua tong yang ada di Doloduo,” ucapnya.
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Bolmong, Ir Hi Muhammad Yudha Rantung, ketika dikonfirmasi terkait matinya ribuan ikan yang berada di sungai Kosingolan mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan penyebab matinya ribuan ikan tersebut.
“BLH telah menerima laporan itu dan BLH telah menurunkan tim untuk mengambil sampel di lapangan dan akan memeriksanya di laboratorium,” ujar Yudha.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.