TNews, KOTA GORONTALO – Pemkot Gorontalo terus berupaya menekan angka stunting sebagai usaha peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang produktif.
Baik pemerintah pusat hingga kelurahan, semuanya harus berkolaborasi memaksimalkan turunnya angka penyakit kekurangan gizi bagi anak tersebut. Kerja maksimal pemerintah Kota Gorontalo memberantas stunting ini perlahan membuahkan hasil yang memuaskan, dibuktikan dengan data pada tahun 2021 dimana persentasi stunting di Kota Gorontalo yakni 26,5% dan berhasil turun 7,4% pada 2022 kemarin.
Dengan perolehan data tersebut membikin Walikota Gorontalo, Marten Taha optimis dapat memberantas stunting di Kota Gorontalo di 2023 ini.
“Kolaborasi lintas sektor, dinas kesehatan, rumah sakit, BP3K, BKKBN dan seluruh stakeholder yang ada di kelurahan dan kecamatan,” papar walikota usai di kukuhkan sebagai Bapak Asuh Anak Stunting, Rabu (15/02/2023).
Langkah yang akan ditempuh tentunya harus akurat dan strategis demi kemaksimalan penurunan angka stunting di Kota Gorontalo dengan mendata semua ibu hamil yang ada dan selalu memberikan pelayanan yang baik agar penyakit gizi itu dapat diantisipasi sejak dini.
Faktor kesehatan lingkungan juga menjadi hal penting yang perlu diperhatikan oleh pemerintah, Marten melanjutkan bahwa pihaknya telah melakukan upaya perbaikan sanitasi bagi warga yang bermasalah dengan ketersediaan jamban.
“Seluruh wilayah Kota Gorontalo sudah bebas dari buang air besar sembarangan (BABS),” pungkasnya.
Reporter : Gean Bagit
