TOTABUANEWS, BOLSEL –Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) menetapkan target Pendapatan Asli Daerah tahun 2015 sebesar Rp. 9.706.348.804,-.
Namun tidak semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dibebankan PAD. Dari total SKPD yang ada di lingkup Pemkab Bolsel, hanya Sembilan instansi yang diwajibkan. Sembilan SKPD tersebut adalah, Dinas Kesehatan, Dinas PU, Dinas Perhubungan, Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPT-PM), Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM, Dinas Periwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Besaran target dimasing-masing instansi ini bervariasi. Disesuaikan dengan potensi pendapatan. Sayangnya, ada beberapa SKPD yang hingga bulan Agustus masih terbilang jauh dari harapan. Untuk itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Bolsel, Tahlis Gallang, SIP MM menegaskan, bulan ini (September) semua SKPD yang dibebankan PAD wajib diatas 60 persen. “Capaian secara keseluruhan memang terbilang sudah cukup baik. Namun yang saya maksudkan realisasi di masing-masing SKPD itu harus optimal. Untuk itu, semua SKPD yang dikenakkan target PAD wajib diatas 60 persen per September ini,” tegas Sekda Tahlis Gallang.
Dari data yang dirangkum, total realisasi PAD sampai 11 Agustus lalu sudah mencapai Rp. 5.710.510.113,- atau sekitar 58,83 persen (lihat grafis). Penegasan Sekda ini tidak main-main. Katanya, jika hasil evaluasi nanti masih ada SKPD yang capaiannya dibawah 60 persen, maka itu akan menjadi catatan khusus. “Yang tidak capai ada konsekwensinya. Kami akan panggil pimpinan SKPD yang bersangkutan dan akan diberikan teguran,” tukas Gallang.
Di sisi lain, kata Panglima PNS ini, di atas 11 Agustus sudah ada ketambahan realisasi PAD. Sehingga katanya, diperkirakan total capaian sampai September ini akan mampu diatas 60 persen. “Informasi dari SKPD-SKPD sudah ada ketambahan. Kalau itu benar, berarti untuk keseluruhan realisasi PAD sampai saat ini bisa mencapai 60 persen,” kata Sekda menandaskan.
Tim Totabuanews
