Fajar/Rian Berhasil Meraih Gelar Juara All England untuk Pertama Kalinya dalam Kategori Ganda Putra

0
28
Fajar/Rian berhasil meraih gelar juara All England untuk pertama kalinya dalam kategori Ganda Putra, Gambar: antaranews.com

TNews, OLAHRAGA – Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto membuat sejarah dengan menjuarai turnamen BWF Super 1000 All England untuk pertama kali dalam karir mereka. Prestasi itu mereka raih dengan mengalahkan rekan senegaranya Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan di babak final yang digelar di Birmingham, Inggris, Minggu.

Pasangan peringkat satu dunia itu resmi mengangkat piala turnamen bulu tangkis tertua itu menyusul kemenangan mereka dalam dua Game langsung 21-17, 21-14 yang dicatatkan hanya dalam durasi 34 menit.

Pertandingan diawali dengan servis yang dilepaskan Fajar kepada Ahsan. Kesalahan pengembalian dari Rian yang membentur net, menjadi poin pertama bagi The Daddies.

Tak lama berselang, Rian kembali membuat kesalahan dari pengembalian yang lagi-lagi membentur net. Namun awal yang buruk segera dikoreksi oleh Rian yang bermain lebih rapih pada zona belakang.

Fajar/Rian yang lebih muda dibanding seniornya, tampil enerjik dengan melakukan serangan-serangan berani untuk meredam perlawanan Hendra/Ahsan.

Skor yang semula tertinggal, kini berbalik unggul menjadi 7-4 dan terus meningkat hingga 13-8.

Faktor Power menjadi andalan Fajar/Rian untuk memegang keunggulan. Sementara Hendra/Ahsan yang lebih bermain aman, justru menjadi bulan-bulanan juniornya yang gemar memberikan pukulan keras dan tajam.

Pada menit ke-14, Fajar/Rian mengamankan poin penutup kemenangan Game pertama lewat Smash menyilang dari Rian yang mengarah pada Hendra, namun tak bisa dihalau oleh pebulu tangkis senior berusia 38 tahun itu.

The Daddies masih konsisten dengan permainan ritme lambat dan tak banyak mengumbar Smash pada Fajar/Rian di Game kedua. Sayangnya strategi tersebut masih buntu untuk merebut keunggulan, sehingga Game kedua diawali dengan keunggulan 4-0 bagi Fajar/Rian.

Meski begitu, penempatan arah pukulan yang akurat dan tenang dari The Daddies cukup membuat Fajar/Rian harus bekerja keras mengejar kok.

Pukulan dan Dropshot tipuan yang dilayangkan The Daddies menjadi senjata mereka untuk mengimbangi Fajar/Rian yang mengandalkan kecepatan dan kekuatan. The Daddies sanggup membayangi skor lawan, namun belum bisa membalikkan keadaan hingga paruh kedua.

Keunggulan terus dipertahankan Fajar/Rian dan selisih poin pun semakin melebar dengan skor 8-6, 10-8, 14-8, 18-10, dan 20-14.

Namun saat menyentuh Match Point, sebuah insiden terjadi saat Ahsan mengalami cedera setelah melakukan pengembalian yang memaksanya memutar tubuh bagian bawah. Akibatnya, lutut kaki kiri Ahsan mengalami cedera yang memaksanya keluar dari lapangan dan meminta penanganan dari tim medis.

Setelah melakukan observasi, umpire sempat mengumumkan bahwa Ahsan mundur. Namun seketika pernyataan tersebut dibatalkan setelah Ahsan meminta untuk terus bermain mengingat skor sudah mencapai Match Point.

Akhirnya pertandingan kembali dilanjutkan, namun dengan umpan-umpan kecil di depan net akhirnya Fajar/Rian mengamankan poin kemenangan secara mudah.*

Sumber: antaranews.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.