TNews, Labuhanbatu – PEMBERIAN vaksin merupakan salah satu upaya yang dinilai paling efektif untuk mengatasi pandemi COVID-19 yang masih terus berlangsung. Vaksin dibuat untuk mencegah penyebaran penyakit semakin meluas. Namun, mungkin masih banyak masyarakat awam yang masih mempertanyakan manfaat vaksin COVID 19, cara kerjanya, atau mungkin efek samping yang dapat terjadi.
Vaksin COVID 19 akan melindungi tubuh dengan menciptakan respons antibodi di tubuh tanpa harus sakit karena virus corona. Vaksin COVID-19 dapat mencegah seseorang terkena virus corona dan apabila kamu tertular COVID-19, vaksin dapat mencegah tubuh dari sakit parah atau potensi hadirnya komplikasi serius. Dengan melakukan vaksin kamu juga dapat membantu melindungi orang-orang di sekitar dari virus corona. Terutama orang-orang yang berisiko tinggi terkena penyakit parah akibat COVID-19.
Menurut Satuan Tugas COVID-19 vaksin bekerja dengan merangsang pembentukan kekebalan tubuh secara spesifik terhadap bakteri/virus penyebab penyakit tertentu. Sehingga apabila terpapar, seseorang akan bisa terhindar dari penularan ataupun sakit berat akibat penyakit tersebut.
Efek samping yang timbul dapat beragam, pada umumnya ringan dan bersifat sementara, dan tidak selalu ada, serta bergantung pada kondisi tubuh. Efek samping ringan seperti demam dan nyeri otot atau ruam-ruam pada bekas suntikan adalah hal yang wajar namun tetap perlu dimonitor.
Melalui tahapan pengembangan dan pengujian vaksin yang lengkap, efek samping yang berat dapat terlebih dahulu terdeteksi sehingga dapat dievaluasi lebih lanjut. Manfaat vaksin jauh lebih besar dibandingkan risiko sakit karena terinfeksi bila tidak divaksin.
BPOM juga telah memberikan izin penggunaan darurat atau Emergency Use of Authorization (EUA) dan telah dinyatakan suci dan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) sehingga dapat digunakan untuk program vaksinasi.
Vaksin Sinovac diprogramkan dua kali penyuntikan masing-masing sebanyak 0,5 mililiter dengan jarak waktu 14 hari. Dari itu, para penerima vaksin akan mendapatkan kartu vaksinasi dan diingatkan untuk kembali menerima vaksin untuk kedua kalinya.
Saat ini, Vaksin sudah tiba di Indonesia dan sedang dipersiapkan untuk didistribusikan ke masyarakat luas. “Vaksinasi ini diharapkan mampu mengurangi dan mengendalikan penyebaran COVID-19 di masyarakat secara cepat dengan meningkatkan kekebalan tubuh individu dan kelompok sehingga dapat menurunkan angka kematian dan pesakitan serta mendukung produktifitas ekonomi dan sosial,” ucap Bupati Labuhanbatu H. Andi Suhaimi Dalimunthe, ST. MT .
Pelaksanaan Vaksinasi di Labuhanbatu dilakukan dengan strategi kelompok sasaran prioritas, tahap pertama untuk tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, masyarakat rentan dan masyarakat umum serta pelaku ekonomi lainnya. Yang dimulai hari Rabu 10 Februari dan berakhir pada akhir Februari 2021.
Untuk kabupaten Labuhanbatu penerima vaksinasi COVID-19 perdana adalah Bupati Labuhanbatu H. Andi Suhaimi Dalimunthe, ST. MT, diikuti unsur Forkopimda dalam program vaksinasi massal secara gratis di Indonesia. Vaksinasi rencananya akan berlangsung di depan kantor Bupati Labuhanbatu jalan SM. Raja Rantauprapat Kecamatan Rantau selatan.
Reporter : Rahmad Yazis