PERHATIKAN GIZI SEIMBANG UNTUK LABUHANBATU LEBIH SEHAT

0
37
Sumber Foto Pencarian Google

TNews, Labuhanbatu – Gizi adalah zat makanan pokok yang diperlukan bagi pertumbuhan dan kesehatan tubuh. Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh yaitu jenis kelamin, umur dan status kesehatan. Pola makan yang tidak bergizi seimbang beresiko menyebabkan kekurangan gizi seperti anemia dan stunting (gagal tumbuh kembang), dapat pula terjadi gizi berlebih (obesitas) yang dapat beresiko terjadinya penyakit degeneratif seperti hipertensi, penyakit jantung koroner dan diabetes melitus.

Dalam ilmu gizi ada lima macam zat gizi, yaitu karbohidrat, mineral, lemak, protein dan vitamin. Secara umum fungsi dari zat-zat makanan adalah:
Sumber energi atau tenaga. Jika fungsi ini terganggu, orang menjadi berkurang geraknya atau kurang giat dan merasa cepat lelah.
Mengatur metabolisme dan berbagai keseimbangan dalam cairan tubuh (keseimbangan air, asam basa, dan mineral)
Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit sebagai antioksidan dan antibodi lainnya.
Menyokong pertumbuhan badan, yaitu penambahan sel baru pada sel yang sudah ada.

Foto google

Memelihara jaringan tubuh, mengganti yang rusak seperti mengganti sel yang tampak jelas pada luka tubuh yaitu terjadinya jaringan penutup luka.
Prinsip Gizi Seimbang terdiri dari 4 (empat) Pilar yang pada dasarnya merupakan rangkaian upaya untuk menyeimbangkan antara zat gizi yang keluar dan zat gizi yang masuk dengan memantau berat badan secara teratur.
4 (empat) Pilar Gizi seimbang mencakup :
Pentingnya pola hidup aktif dan berolahraga
Menjaga berat badan ideal
Mengonsumsi makanan dengan beraneka ragam
Menerapkan pola hidup bersih dan sehat

Dengan memperhatikan prinsip 4 (empat) pilar gizi seimbang tersebut akan dapat mencegah terjadinya masalah gizi.
Untuk mencapai masukan zat gizi yang seimbang tidak hanya dipenuhi oleh satu jenis bahan makanan, melainkan harus terdiri dari aneka ragam bahan makanan.
Dalam memilih makanan yang sehat, yang perlu dicermati adalah (khususnya orang tua bagi anaknya) :
Pilih makanan yang seimbang sesuai kebutuhan, seimbang nutrisi dan nilai gizinya. Makanan yang tidak seimbang akan menyebabkan kurang sehatnya tubuh.
Tubuh harus mendapatkan makanan lengkap yang seimbang mulai dari karbohidrat yang didapatkan dari beras dan tepung, protein dari lauk seperti daging dan ikan, sayuran yang banyak mengandung serat, dan buah-buahan yang kaya vitamin.
Sajikan makanan dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuh (sehat/sakit).

Masaklah makanan dan pilih makanan di luar yang tidak mengandung perasa, pewarna, dan pengawet buatan dan berbahaya bagi tubuh.
Dianjurkan mengonsumsi lebih banyak sayuran dan buah-buahan.
Makanan yang mengandung gula, garam dan lemak dianjurkan untuk dikurangi karena dapat meningkatkan resiko beberapa penyakit.

Minum air dalam jumlah yang cukup telah dimasukkan dalam komponen gizi seimbang oleh karena pentingnya air dalam proses metabolisme dan dalam pencegahan dehidrasi.
Konsumsi Gula yang melampaui kebutuhan akan berdampak pada peningkatan berat badan (obesitas), bahkan jika dilakukan dalam jangka waktu lama secara langsung akan meningkatkan kadar gula darah dan berdampak pada terjadinya diabetes, bahkan secara tidak langsung berkontribusi pada penyakit seperti osteoporosis, penyakit jantung dan kanker.

Pada usia lanjut, khususnya usia di atas 60 tahun, terjadi berbagai perubahan dalam tubuh yaitu mulai menurunnya fungsi berbagai organ dan jaringan tubuh. Perubahan tersebut meliputi antara lain organ pengindra termasuk fungsi penciuman sehingga dapat menurunkan nafsu makan, melemahnya sistem organ pencernaan sehingga saluran pencernaan menjadi lebih sensitif terhadap makanan tertentu dan mengalami sembelit, gangguan pada gigi sehingga mengganggu fungsi mengunyah; melemahnya kerja otot jantung, pada wanita memasuki masa menopause dengan berbagai akibatnya, dan lain-lain.

Hal tersebut menyebabkan kelompok usia lanjut lebih rentan terhadap gangguan gizi dan berbagai penyakit, termasuk terlalu gemuk, terlalu kurus, penyakit hipertensi, penyakit jantung, diabetes mellitus, osteoporosis, osteoartritis dll. Oleh karena itu kebutuhan zat gizi dan pola konsumsi pangan pada kelompok usia lanjut agak berbeda dibanding kelompok dewasa, Misalnya membatasi konsumsi gula, garam dan minyak, serta tinggi purin. Sebaliknya lebih banyak mengonsumsi sayuran dan buah-buahan dalam jumlah yang cukup.

Pada anak akan mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, sehingga membutuhkan konsumsi pangan yang cukup untuk pencapaian gizi seimbang.
Gizi adalah zat makanan pokok yang diperlukan bagi pertumbuhan dan kesehatan tubuh. Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh yaitu jenis kelamin, umur dan status kesehatan. Pola makan yang tidak bergizi seimbang beresiko menyebabkan kekurangan gizi seperti anemia dan berat badan kurang, dapat pula terjadi gizi berlebih (obesitas) yang dapat beresiko terjadinya penyakit degeneratif seperti hipertensi, penyakit jantung koroner dan diabetes melitus.

Oleh karena itu diperlukan panduan bagi pengawas dan penyuluh ataupun dokter agar dapat memberikan pemahaman dalam rangka penyebaran informasi dan edukasi kepada masyarakat, agar mereka dapat memilih makanan yang sesuai kebutuhan dan penyakit agar Kabupaten Labuhanbatu mendapatkan pemahaman tentang gizi seimbang untuk mewujudkan menjadi Kabupaten yang lebih sehat.

Reporter : Rahmad Yazis

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.