TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Seleksi terbuka jabatan Sekretaris Kota (Sekkot) digelar Pemerintah Kota (Pemkot) sejak Senin (14/09) hingga Kamis (17/09) hari ini. Pejabat eselon II dilingkup Pemkot Kotamobagu, terkesan malu – malu mendaftarkan diri sebagai bakal calon panglima Pegawai Negeri Sipil (PNS) di daerah ini.
Buktinya, sampai Rabu kemarin belum satupun pejabat dari internal Pemkot atau dari luar daerah yang memasukan berkas lamarannya ke panitia seleksi,. “Belum ada pelamar sampai hari ini (Kemarin,red). Namun informasi besok (Hari ini) bakal ada yang akan memasukan berkas pendaftaran mereka,” kata kepala BKDD KK Adnan Masinae, ketika dihubungi Rabu malam sekitar pukul 19.35 kemarin.
Sayangnya, ketika awak Media ini mencoba menanyakan nama – nama pejabat yang akan mendaftar sebagai calon Sekkot itu. Adnan, terkesan menutup – nutupi identitas mereka. “Kan, ada yang menjadi rahasia Negara. Pokonya tulis saja bakal ada pendaftar,”ujar Adnan sambil tertawa kecil.
Ketika disodorkan pertanyaan, apakah Pemkot akan menerima Birokrat handal setingkat Tahlis Gallang yang telah terbukti mampu memberi perubahan dimana tempat Ia menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal itu tak ditampikan oleh Adnan. “Siapa saja bisa mengikuti seleksi yang penting dia masih warga Negara Indonesia. Apalagi, birokrat seperti pak Tahlis yang telah menyandang berbagai prestasi itu,” tutur Adnan.
Adnan menuturkan, jika sampai akhir waktu yang telah ditentukan dan tak ada pendaftar. Maka, panitia seleksi masil melakukan koordinasi dengan Walikota Kotamobagu untuk tindak lanjutnya. “Kalau sampai waktu yang ditentukan tak ada yang mendaftar, kita akan berkoordinasi dengan pimpinan, apakah dilanjutkan atau seperti apa. Kita menunggu perkembangan sampai besok (Hari ini),” tukas Adnan,
Adnan mengungkapkan, terdapat empat pejabat eselon II dilingkup Pemkot Kotamobagu yang dinilai memenuhi syarat menduduki jabatan Sekkot. Mereka adalah, Mustafa Limbalo yang menjabat Sekkot saat ini, Gunawan Damopolii (Kepala Kesbangpol), Hardi Mokodompit (Kepala BP4K) dan Rukmi Simbala (Kepala Dinas Pendidikan). “Ada beberapa yang sudah layak dari segi kepangkatan dan golongan, tapi belum pernah mengikuti Pim II. Dalam lelang jabatan ini kita membuka seluas-luasnya untuk pejabat se Sulut asalkan memenuhi syarat,” ungkap Adnan. Ditambahkannya, semua pejabat yang mendatar sebagai calon Sekkot, harus melalui berbagai tahapan seleksi. “Yang kemudian keluar tiga nama untuk diusulkan ke walikota sebagai calon Sekkot. Siapa yang terpilih tentunya sudah melalui tahapan seleksi dan berbagai pertimbangan,” tambah Adnan.
Sayangnya, awak media ini mencoba menghubungi via telpon genggam dan pesan singkat (Short Message Service), kepada Tahlis Gallang yang saat ini, sedang menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Bolsel. Hingga berita ini naik cetak, tak kunjung mendapat jawaban pasti apakah dia tertarik untuk ikut dalam penjaringan calon Sekkot Kotamobagu, meski mendapat respon positif dari pantia penjaringan itu.
