TNews, ASAHAN – Selama 14 hari selama pelaksanaan Ops Keselamatan Toba 2023, Sat Lantas Polres Asahan telah memberikan 780 teguran kepada para pengguna jalan.
Pernyataan tersebut diungkapkan langsung oleh Kasat Lantas Polres Asahan, AKP Galih R Hariomursid, SIK melalui Kepala Posko Operasi Keselamatan Toba 2023, Ipda Jefri saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (21/3).
“Penindakan berupa teguran itu dilakukan terhadap pengendara yang dinilai melanggar 8 prioritas sasaran,” jelasnya.
Selama pelaksanaan operasi Keselamatan Toba 2023, lanjut Ipda Jefri, pihak Sat Lantas Polres Asahan melakukan pendekatan secara preventif, teguran secara lisan dan teguran secara tertulis.
“Hal itu yang kita kedepankan selama pelaksanaan operasi Keselamatan Toba 2023 ini,” jelasnya.
Ipda Jefri mengungkapkan bahwa jenis pelanggaran yang menjadi prioritas yaitu tidak menggunakan helm SNI, tidak menggunakan safety belt, berboncengan lebih dari 1 orang, muatan berlebih, tidak menggunakan plat TNKB, perlengkapan/spion dan anak-anak mengemudikan kendaraan bermotor (dibawah umur/belum memiliki SIM).
Dirinya menjelaskan bahwa Ops Keselamatan Toba 2023 bertujuan untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas serta menurunkan angka kecelakaan lalu lintas (zero accident) dan menurunkan jumlah pelanggaran lalu lintas.
“Semoga apa yang sudah kita laksanakan selama giat Operasi Keselamatan Toba Tahun 2023 kali ini bisa menyentuh kepada masyarakat terutama pengguna jalan yang ada di Kabupaten Asahan,” kata Ipda Jefri.
Ipda Jefri berharap kepada masyarakat / pengguna jalan di Kabupaten Asahan agar semakin disiplin dalam berlalulintas serta mentaati peraturan yang ada.
“Apalagi, sebentar lagi kita akan menyambut Bulan Suci Ramadhan 1444 dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H, dimana mobilitas masyarakat di jalan raya akan tinggi. Oleh karena itu, masyarakat harus semakin disiplin dalam berlalulintas dan taati peraturan yang ada, agar tingkat kecelakaan lalulintas semakin kecil terjadi,” tandas Ipda Jefri.
Reporter :Hadi Darmawan