TOTABUANEWS, BOLTIM – Setelah hampir sepekan seluruh sangadi melakukan studi banding ke Denpasar Bali, untuk belajar tentang tata cara pengelolaan administrasi desa, tapi sampai saat ini belum ada dampak ataupun pemberitahuan secara resmi kepada pemerintah daerah terkait kedatangan mereka.
Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Ir Muhamad Assagaf mengaku pihaknya belum tahu pasti apa yang di peroleh setelah menghabiskan uang yang tidak sedikit tersebut. “Saya belum mendapat laporan terkait hasil yang di peroleh dari perjalanan keluar daerah tersebut, yang menggunakan uang rakyat,” kata Assagaf, Senin (21/09/2015).
Ia menegaskan, dalam waktu dekat ini akan melakukan rapat koordinasi dengan seluruh sangadi yang mengikuti bimtek tersebut untuk melaporkan hasil mereka selama mengikuti kegiatan itu. “Besok (hari ini red) saya akan melakukan rapat koordinasi (Rakor) dengan seluruh sangadi terkait hasil mereka di Bali, agar tidak terindikasi perjalanan mereka hanya menghabiskan uang rakyat tanpa ada hasil yang diperoleh,” tegasnya.
Assagaf pun menambahkan, selain membahas hasil para Sangadi, dirinya juga akan menegaskan terkait Dana Desa (DD) tahap dua agar segera tersalur. “Sampai saat ini baru sembilan sangadi yang menyiapkan Laporan Pertanggung jawaban (LPJ) penggunaan Dana Desa, sisanya belum memasukan padahal sebagaimana surat edaran menteri. Dimana yang nantinya disiapkan untuk pencairan tahap dua tinggal menyiapkan RKADes saja, dan saya pun tidak boleh memaksa jika pemerintah desa belum siap memproses tahap kedua, karena nantinya akan jadi masalah baru dimana desa belum siap, sudah disalurkan,” ungkapnya.
Ia menargetkan akhir bulan ini semua LPJ sudah rampung karena Dana Desa tersebut tidak boleh lama lama tertahan di RKUD. “Saya menargetkan akhir bulan ini semua DD sudah tersalurkan,” jelas Assagaf.