TNews, KESEHATAN – Tidur adalah salah satu aktivitas yang sering dilakukan saat berpuasa dan sebenarnya termasuk ibadah di bulan Ramadhan. Sayangnya, ada waktu tidur yang malah sangat tidak disarankan, yaitu tidur setelah sahur. Bahaya tidur setelah makan akan meningkatkan risiko gangguan pencernaan dan membuat kamu lebih lemas.
Tetap aktif kala puasa merupakan cara untuk menjaga supaya Anda tidak selalu ingin tidur setelah sahur atau salat subuh. Selain itu, pastikan juga Anda berbuka secukupnya untuk menghindari sakit perut akibat kekenyangan.
Bahaya tidur setelah sahur
Tidur setelah sahur boleh dilakukan dengan memberikan jeda selama sekitar 3 jam sejak kamu setelah makan. Dengan begini, Anda akan memberikan sistem pencernaan cukup waktu untuk mencerna makanan dengan baik dan masuk ke usus kecil. Pemberian jeda ini juga akan membantu mencegah masalah-masalah kesehatan.
Berikut bahaya yang bisa kamu rasakan jika langsung tidur setelah sahur:
- Gastroesophageal reflux disease (GERD)
Tidur setelah makan sahur berpotensi membuat naiknya asam lambung ke esofagus (refluks). Akibatnya, kamu berisiko mengalami gastroesophageal reflux disease (GERD). Gejala yang dirasakan saat mengalami GERD adalah tenggorokan seperti mengganjal, mual, dan heartburn (nyeri dada yang disertai sensasi panas seperti terbakar).
Selain efek tidur setelah sahur, GERD juga bisa dipicu oleh makanan yang dikonsumsi. Hindari mengonsumsi kopi, makanan berlemak, makanan pedas, makanan yang digoreng, dan minuman bersoda saat sahur.
- Sembelit
Bahaya tidur setelah sahur yang mungkin terjadi adalah gangguan pencernaan dan maag. Saat kondisi ini terjadi, perut akan dipenuhi oleh gas dan membuat Anda merasa tidak nyaman. Jika terus dibiarkan, kamu akan mengalami sulit buang air besar atau sembelit.
Selain memastikan waktu tidur yang disarankan, perhatikan juga makanan dan minuman yang Anda konsumsi saat sahur. Disarankan untuk tidak makan terlalu banyak danĀ pastikan kebutuhan cairan tubuh terpenuhi dengan minum cukup air agar tidak terjadi dehidrasi saat puasa.
- Tubuh jadi lebih lemas
Jika tipe yang lebih suka makan sahur tengah malam karena ingin tidur lebih lama setelahnya, maka sebaiknya kebiasaan ini segera diubah. Apalagi, jika sebelum makan sahur Anda belum sempat tidur sama sekali.
Pasalnya, makan tengah malam yang dilanjutkan dengan tidur lama setelahnya justru akan membuat tidur tidak berkualitas. Tidur setelah makan tengah malam juga seringkali memicu mimpi buruk yang membuat tubuh terasa lebih lemas saat bangun tidur.
- Berisiko menaikkan berat badan
Kebiasaan tidur setelah sahur tidak secara langsung menaikkan berat badan. Namun, saat Anda tidur segera setelah makan, terutama jika menu sahur Anda tinggi lemak, maka kalori yang seharusnya
bisa digunakan menjadi tenaga, kini hanya tersimpan saja di dalam tubuh. Kelebihan asupan kalori akan tersimpan di dalam tubuh sebagai lemak.
Agar kalori yang sudah dikonsumsi tidak sia-sia tersimpan sebagai kelebihan lemak, disarankan untuk tetap aktif bergerak sesuai kemampuan selama berpuasa. Setelah sahur, Anda bisa melanjutkan aktivitas seperti bersiap untuk langsung beraktivitas. Kamu juga bisa melakukan kegiatan ringan seperti membersihkan rumah atau kamar tidur.
- Stroke
Langsung tidur setelah sahur memang tidak serta merta membuat Anda terserang stroke. Namun, tidur segera setalah makan bisa memicu apnea tidur atau sleep apnea yang telah dikaitkan dengan meningkatnya risiko stroke.
Hubungan antara langsung tidur setelah makan dengan risiko stroke juga diyakini berkaitan dengan perubahan yang terjadi pada kadar kolesterol, gula darah, dan aliran darah akibat jenis makanan yang dikonsumsi.*
Sumber: sehatq.com