TNews, BENGKULU SELATAN – Ada sebanyak 300 orang dari 1.050 data penerima sertifikasi atau Tunjangan Profesi Guru (TPG) triwulan pertama Tahun 2023 di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkulu Selatan belum bisa dicairkan.
Sebab, data ratusan guru tersebut tidak valid atau tercatat belum sinkron dan tidak terverifikasi di Kemendikbudristek RI meski proses rekonsiliasi usai dilaksanakan. Senin, (10/04/23).
Akibat invalidasi ratusan data guru tersebut, membuat pencairan TPG triwulan 1 Tahun 2023 berpotensi ditunda setelah Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriyah mendatang.
Kepala Dinas Dikbud Bengkulu Selatan Novianto, S.Sos, M.Si mengatakan, “Sekarang masih proses rekap dan validasi berkas. Setelah diproses ternyata masih banyak data guru yang tidak valid. Padahal, pusat telah merencanakan pencairan TPG sebelum lebaran ini,” ujarnya.
Jika beberapa hari kedepan data invalid 300 guru tersebut belum juga diperbaiki guru bersangkutan, Dinas Dikbud Bengkulu Selatan terpaksa mengambil langkah alternatif dengan mencairkan terlebih dahulu TPG triwulan 1 2023 untuk guru yang berkasnya lengkap.
Ini agar tidak terjadi protes maupun kekecewaan guru yang lebih dulu merampungkan berkas pencairan sertifikasinya.*
Reporter: Sony