TNews. KABUPATEN KAUR- Kecanggihan teknologi memang sangat memberikan dampak positif bagi masyarakat, Untuk itu Dinas Kominfo Kaur Merangkul para Insan pers untuk bekerjasama dalam mewujudkan kabupaten kaur yang digital, Beberapa waktu lalu Pemerintahan Kabupaten Kaur melalui Dinas Kominfo melaksanakan MOU bersama perusahaan pers, untuk menyajikan informasi yang aktual dan berimbang.
Namun sangat disayangkan Dinas Kominfo Kabupaten Kaur tidak mampu menyelesaikan permasalahan anggaran terhadap para wartawan terkait anggaran publikasi baik media Online cetak mingguan, majalah maupun harian dengan alasan defisit anggaran.
Menyikapi hal ini Kepala Perwakilan Wilayah (KAPERWIL) Provinsi Bengkulu Media Totabuan. News, Misharyani, sangat menyayangkan Dinas Kominfo Kabupaten Kaur yang tidak mampu berkomitmen terkait penyelesaian pembayaran tagihan publikasi, “Parah memang, Hal ini bukan hanya sekali terjadi namun disetiap akan pencairan akan seperti ini, dengan dalih bermacam-macam, Lebih baik Terkait Publikasi atau Iklan dikembalikan ke OPD masing-masing” Kesal Misharyani.
“Kami sangat menyesalkan kinerja kadis Kominfo kabupaten kaur, tak mampu memberikan solusi kepada media dalam setiap pencairan, ia pun berharap Bupati Kaur mengevaluasi Kadis Kominfo Kaur ” Banyak kebijakan yang di ambil Kominfo tidak melibatkan Kordinator Wartawan maupun organisasi wartawan yang ada di kaur, bahkan tidak mampu memberikan solusi malah memperparah kondisi media” tegas Misharyani.
Kami memaklumi kalau memang anggaran minim, Namun apa yang menjadi hak kami harus direalisasikan, Kemaren sudah di diel sebelum idul fitri ini akan ada 4-5 tagihan yang akan di bayarkan, Namun kenyataannya Info yang kami dapat sekarang hanya satu tagihan, Sekali lagi Kominfo kaur tidak dapat berkomitmen. Ujar Mish.
Sementara GM Radar Kaur yang merupakan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kaur, Muhammad Isnaini S.ST, menyatakan, sangat menyayangkan kinerja dari Pemerintah Kabupaten Kaur melalui dinas Kominfo, yang seharusnya para wartawan harus di perhatikan dan harus di buat layak semestinya, karena wartawan (media) merupakan pilar ke-4 untuk mencerdaskan bangsa.
Kalau kita perhatikan semasa M. Jarnawi, diangkat menjadi Dinas Kominfo, terjadi pemotongan seluruh anggaran baik masalah publikasi (jumlah berita) sampai kepada verifikasi media, Namun hal ini tidak permasalahkan oleh pihak media. Namun melihat jalannya sistem yang terjadi terutama pada saat pembayaran publikasi, Selalu terjadi kegaduhan, Jelas disini M. Jarnawi selaku Kadis Kominfo gagal untuk merangkul dan pendekatan bahkan mencari solusi yang baik kepada para wartawan.
” Seharusnya urusan publikasi ini harus dibayarkan sesuai dengan apa yang telah disepakati, Salah kadis Kominfo Kaur yang telah menyanggupi publikasi satu pintu, Kalau memang tidak sanggup kembalikan kepada OPD masing-masing, Media ini bukan bawahan dari pemerintah, Namun Media adalah Mitra, Apakah pembayaran publikasi tidak lebih penting dari yang lain.?, Kalau tidak sanggup ya silahkan mundur”, Ujar Isnaini.
Hal ini membuat statment dari awak media yang ada di kabupaten Kaur, Agar Bupati Kaur dapat mengevaluasi atau bahkan mencopot Kadis Kominfo Kaur.
Reporter: Mr. Mish
