TNews, YOGYAKARTA – Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Saiful Anwar, menyatakan kesiapannya menyambut Lebaran 2023 dalam menghadapi arus mudik, arus balik, maupun arus saat mudik di tempat wisata.
“Untuk menjaga situasi Kamtibmas yang aman, nyaman dan kondusif, Polresta menggelar operasi Ketupat pada 18 April hingga 1 Mei 2023. Di samping itu juga melaksanakan kegiatan diantaranya adalah operasi yang menyangkut penyakit masyarakat, seperti operasi miras, narkoba dan juga kegiatan rutin yang melibatkan anggota Polri, Satpol PP, dan Kodim berupa patroli atau razia. Tujuannya untuk menjaga Yogyakarta tetap aman dan nyaman baik bagi masyarakat Yogyakarta maupun wisatawan, “kata Saiful Anwar dalam dalam jumpa pers Persiapan Libur Lebaran Tahun 2023 di Balaikota, Jumat (14/4/2023) sore.
Sementara itu, Pj Walikota Yogyakarta Sumadi memperkirakan akan ada 5,8 hingga 6 juta orang yang akan berkunjung ke Yogyakarta, baik itu pemudik maupun wisatawan. Untuk salat id , di Yogyakarta ada sekitar 493 masjid dan 218 lapangan yang cukup untuk menampung jamaah.
Kaporesta juga akan melaksanakan pengamanan terkait Grebeg Syawal. Tahun ini akan diadakan kembali tradisi Grebeg Syawal yang tahun sebelumnya sempat terhenti karena pandemi Covid-19. Tujuannya untuk menumbuhkan tradisi dan memajukan pariwisata di Kota Yogyakarta.
Untuk mengantisipasi pengamanan pada saat arus mudik yang akan ke Yogyakarta, polisi menempatkan 5 pos pengaman di daerah Tugu, Teteg Malioboro, Titik Nol, Gembira Loka, dan di sekitar jalan Solo atau Gejayan. Pos pengaman ini tujuannya memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mudik Lebaran maupun yang akan wisata ke Yogyakarta. Selain pos pengaman, juga disiapkan pos pantau yang akan didirikan di terminal, stasiun, maupun di perempatan-perempatan jalan.
Menyinggung masalah tarif parkir, Kapolresta menghimbau jangan melebihi dari aturan yang ada. Petugas parkir khususnya yang swasta dan yang mandiri atau yang dikelola masyarakat dihimbau untuk mematuhi aturan yang ada di pemerintah Yogyakarta. Hendaknya memasang banner di lokasi parkir dan tetapkan tarifnya di banner. Jika ada yang melampaui dari aturan akan ditindak tegas. Begitupun untuk pedagang makanan atau minuman juga ditetapkan harganya, jangan asal “nutuk” atau nembak saja, karena bisa merusak nama kota Yogyakarta.
Dinas Perhubungan mengatakan, arus mudik nasional ada sekitar 123 juta orang. Dari angka ini diasumsikan ada sekitar 4,3 % dengan tujuan ke Yogyakarta. Angka 4,3 % berarti ada 5,9 juta yang akan masuk ke Yogyakarta. Jumlah kendaraan yang masuk ada sekitar 173 ribu, dengan tujuan favorit ke Malioboro.
Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta akan membuka posko/layanan informasi bagi wisatawan yaitu Tourist Information Service (TIS) pada tanggal 23 sampai 30 April 2023 di 2 lokasi, yaitu depan plaza Malioboro dan depan museum Sonobudoyo di sisi timur.
Reporter : Clementine