TOTABUANEWS, BOLTIM – Kepala Desa (Sangadi,red) Kayu Moyondi Masrianto Patra mengaku, pemindahan delapan rumah warga Kayu Moyondi Senin kemarin, penyebabnya memang hanya karena persoalan bedah pilihan dalam Pilkda Boltim.
Hal itu diakui Masrianto saat dihubungi Totabuanews Selasa (13/10) via seluler. “Memang awalnya pemilik tanah memaksa mereka untuk memilih calon lain, tapi delapan keluarga itu tidak mau. Makanya mereka diusir dari lahan itu,” ungkap Sangadi.
Akan tetapi kata Sangadi, saat ini beberapa keluarga tersebut sudah menempati lahan yang Ia siapkan. “Ada beberapa dari mereka saat ini menempati lahan saya sebagian lagi ada dilahan warga lain yang peduli dengan kejadian itu. Ini bukan lagi persoalan pilihan, tapi ini adalah persoalan kemanusiaan. Apalagi mereka adalah warga saya, sehingga harus dilindungi,” jelasnya.
Disisi lain Sangadi mengaku, sejak kepemimpinan Sehan Landjar, ada sekitar hampir Rp7 miliar dana yang disalurkan oleh pemerintah di desa Kayu Moyondi. “ Banyak pembangunan di Kayu Moyondi, akses jalan perkebunan sudah cukup baik. Itulah menjadi pertimbangan sebagian besar masyarakat Kayu Moyondi masih menginginkan Sehan Landjar jadi bupati lima tahun ke depan,” kata Sangadi.
Konni Balamba