TNews, BENGKULU UTARA – Dalam beberapa hari terakhir, warga di kecamatan Kerkap dibuat heboh dengan kepergoknya seorang suami yang sudah beristeri di salah satu rumah warga saat malam hari ketika rumah sedang sepi.
Kabarnya, lelaki yang terpergok dirumah Warga tersebut adalah oknum suami dari salah satu kades yang menjabat di Kecamatan Kerkap saat ini. Meskipun kejadian tersebut hendak ditutup-tutupi secara rapat akhirnya tercium juga oleh awak media.
Informasi yang berhasil dihimpun awak media ini Kejadian tersebut terjadi pada malam hari tepatnya pada malam minggu sekitar pukul 24.00 wib, ketika dirumah kuntum (nama disamarkan. Red) sedang sepi.
Pada saat tersebut ayah dari kuntum (nama disamarkan. Red) sedang ikut ronda malam. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh dari oknum suami kades tersebut untuk masuk kerumah kuntum secara diam-diam.
Namun, selang berapa lama karena ada yang ketinggalan ayah kuntum kembali lagi kerumah dan tiba-tiba mendengar ada kejanggalan sehingga ayah kuntum masuk kerumah dan bertanya siapa itu. Mendengar hal tersebut oknum suami dari kades itu, terkejut dan berlari terburu secepat kilat meninggalkan rumah kuntum (nama disamarkan. Red).
Bahkan informasinya kemarin permasalahan ini diselesaikan secara kekeluargaan antara pihak keluarga dan sudah ada kesepakatan. Namun, tindak lanjut dari kesepakatan tersebut masih belum di ketahuilah secara jelas.
“Benar mas. setahu saya malam tadi diselesaikan secara keluarga dan sudah ada kesepakatan. Selanjutnya belum tau,” ujar salah satu warga.
Hal yang sama juga dibenarkan oleh warga yang lain, bahwasanya kejadian tersebut memang benar adanya, bahkan dirinya juga menanyakan jika memang telah ada kata damai seperti apa damainya dan aturan adatnya bagaimana.
“Iyo. Damainya yang model mana. Hukum adatnya seperti apa? Masyarakat harus diberitahu. Jangan hanya segelintir orang saja yang mengetahui. Masyarakat disini sudah tau semua soal hal itu, ” jelas arga yang enggan namanya ditulis.
Camat Kerkap, Ramdani Bagian, SH dikonfirmasi awak media bahwa dirinya sudah turun langsung ke kantor desa, memastikan hal tersebut dengan memdatangi kantor desa menemui sekdes dan BPDnya. Untuk hal tersebut sudah ada kesepakatan kemarin malam bahkan secara tertulis.
“Sudah selesai secara kekeluargaan. Kami tadi sudah berkunjung ke kantor desa. Penyelesaian tersebut kita dapatkan dari sekdes dan BPD nya bukan dari mulut ke mulut,” ujar camat.
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan kepala desa setempat belum bisa dimintai klarifikasi. Begitu juga dengan ketua BPD desa setempat. (Nanda)