TNews, Biak – Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam hidup setiap manusia dan salah satu aspek penunjang aktivitas setiap harinya. Ketika kesehatan seseorang terganggu maka berbagai aktivitas yang dilakukan juga pasti terganggu dan tidak maksimal.
Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebagai salah satu upaya dari pemerintah melalui BPJS Kesehatan untuk memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia sehingga masyarakat dapat menikmati layanan kesehatan tanpa rasa khawatir akan biaya yang dikeluarkan. Sampai saat ini, sudah tidak terhitung banyaknya masyarakat Indonesia yang tertolong akan keberadaan dari Program JKN.
Begitu pula yang dirasakan oleh Rosalina Ayer (55), salah satu warga Kampung Karyendi yang ditemui di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Biak Numfor. Rosalina mendapatkan pelayanan administrasi untuk mengupdate data kepesertaan milik suaminya. Ia merupakan peserta JKN dari segmen Pekerja Penerima Upah Penyelenggara Negara (PPU PN).
“Pagi ini saya datang ke kantor BPJS Kesehatan untuk mengalihkan kepesertaan milik suami saya yang sudah tidak bekerja menjadi tanggungan dari saya, karena sebelumnya suami saya bekerja sebagai pegawai swasta dan saat ini sudah tidak lagi,” jelasnya
Rosalina mengatakan dari pertama datang ia sudah disambut oleh petugas dengan sangat bagus dan cepat sehingga ia merasa puas akan pelayanan yang diberikan. Dari petugas yang ditemui ia dijelaskan beberapa informasi yang sangat penting seperti penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang terdapat di Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK) serta Aplikasi Mobile JKN yang memiliki banyak fitur antara lain fitur penggunaan KIS Digital, Pendaftaran Pelayanan (Antrean) atau yang biasa disebut antrean online, fitur perubahan data peserta, fitur info iuran, fitur info ketersediaan tempat tidur hingga terdapat fitur untuk konsultasi Dokter, skrining Riwayat Kesehatan dan lain sebagainya.
“Setelah dijelaskan saya jadi lebih paham apa itu sebenarnya program JKN, dengan kemudahan yang diberikan baik untuk mendapatkan pelayanan administrasi sampai mendapatkan layanan Kesehatanpun semakin lebih mudah. Jadi, tidak harus sakit terlebih dahulu untuk dapat menggunakan BPJS Kesehatan, masyarakat yang dalam kondisi sehat pun dapat menggunakan BPJS Kesehatan melalui Aplikasi Mobile JKN”, jelasnya.
Dirinya juga mengatakan sudah beberapa kali ia mengandalkan kartu ini untuk berobat, bahkan pernah sampai dirawat di rumah sakit. Menurutnya, Program JKN ini sangat bisa diandalkan sebagai kartu sakti ketika sedang sakit. Beberapa bulan lalu, ia didiagnosa sakit ginjal dan diharuskan meminum obat rutin. Saat itu dirinya mengatakan tidak dikenakan biaya sama sekali mulai dari kamar, konsultasi dokter, hingga obat-obatan.
“Di tahun 2022 saya menggunakan kartu ini untuk operasi usus buntu, saat itu saya sudah tidak bisa menahan rasa sakit akhirnya saya langsung dibawa oleh keluarga ke Instansi Gawat Darurat (IGD) untuk mendapatkan penanganan. Puji Tuhan semuanya dijamin, tidak ada biaya sama sekali yang keluar dari kantong saya, mulai kamarnya bagus bersih, konsultasi dokternya juga ramah dan informatif, serta obat-obatan semuanya juga gratis. Sampai saat ini saya dan keluarga Puji Tuhan masih dijamin gratis,” jelasnya.
Rosalina juga menjelaskan banyak masyrakat yang juga saat ini apabila sakit mengandalkan Program JKN dalam mengakses fasilitas kesehatan. Menurutnya, stigma masyarakat yang mengatakan apabila menggunakan Program JKN sebagai jaminannya akan dipersulit, namun nyatanya hal itu tidak dialami oleh Rosalina dan kerabat yang ia kenal. Dirinya mengatakan bahwa apabila sudah mengikuti prosedur yang ada, seharusnya memang tidak akan ribet dan sulit.
“Sekarang semua bisa di akses dengan mudah, dulu mau berobat ke dokter aja susah, tidak ada uangnya. Paling dulu mengandalkan urut atau obat warung, sekarang sudah jauh lebih mudah, tinggal bawa kartu ini langsung bisa berobat. Keluarga, kerabat, sama tetangga saya juga banyak yang sudah mengandalkan kartu ini untuk berobat semuanya mudah saja yang penting ikuti alurnya,” jelasnya.
Reporter : Vhie