Tnews, Ternate- Ada saja sikap dipertunjukkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek pembangunan ruang radiologi Rumah Sakit Umum (RSUD) Chasan Bosorie TA 2022, bernama Syafar ini.
Meskipun dicurigai kuat ruang radiologi RSUD Instalasi listriknya dikerjakan menyimpang dari ketentuan spesifikasi ditetapkan.
Anehnya, PPK ditugaskan kuasa pengguna anggaran menandatangani kontrak dengan pihak rekanan itu, enggan sedikitpun menjawab konfirmasi dilayangkan oleh pekerja media, baik pesan WhatsApp maupun sambungan telpon. Padahal handphonenya diketahui sedang aktif.
Kelakuan pejabat pembuat komitmen yang tidak kooperatif ini lantas ditanggapi oleh Ketua Lembaga Investigasi Negara (LIN) provinsi Maluku Utara, Sunarjo Pina SH.
Ia mengungkapkan, pejabat pembuat komitmen yang menghindar dari kerja-kerja jurnalistik patut untuk dicurigai. Apalagi terendus kabar belakangan ini proyek ditanganinya terindikasi masalah.
“Kemungkinan pekerjaan proyek bermasalah, makanya pejabat pembuat komitmen bersangkutan menghindar terus, ” Ucapnya ketika dihubungi, Jum’at (14/7/23).
Sebelumnya, pekan ini berdasarkan informasi diperoleh media ini menyebutkan pemasangan instalasi listrik di ruangan Radiologi RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie dikerjakan diluar dari spesifikasi.
Selain diduga dipasang diluar dari spesifikasi dianjurkan, di ruang radiologi itupun dijumpai belum dialirkan listrik terhubung ke ruangan hingga saat ini.
Terkait dengan pekerjaan diluar dari spesifikasi, hal itu dibenarkan langsung oleh seorang pekerja instalasi ruang radiolog bernama Suparman. (Redaksi)