TOTABUANEWS, BOLMONG – Kabupaten Bolmong terus meningkatkan produktivitas tanaman holtikultura (kentang) di wilayah sentra produktif. Salah satunya, wilayah pegunungan dan dataran Kecamatan Passi Timur. Sejumlah desa di daerah ini menyimpan potensi Sumber Daya Alam (SDA).
Bupati Bolmong Salihi Mokodongan pun terus memantau pemetaan dataran tanaman kentang yang dilakukan Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak). ‘’Wilayah Passi Timur lokasinya sangat strategis,’’ kata Salihi.
Menurutnya, sekarang ini ada dua kelompok tani (koptan) yang sudah bekerjasama dengan pihak investor. Para investor memilih dataran tinggi Desa Mobuya, Desa Sinsingon, dan Desa Insil di Kecamatan Passi Timur sebagai pusat kerjasama untuk tanaman kentang. ‘’Kami selaku pihak yang diberi fasilitas sangat merespon penuh langkah koptan yang membuat kentang Bolmong dikenal secara nasional, bisa jadi go internasional,’’ katanya. Lanjutnya, daerah sentra holtikultura khususnya daerah dataran tinggi, nantinya akan konsen membangun daerah agro wisata, dan program-program dan fokus pada pembenahan-pembenahan baik aspek produksi, produktifitas, kualitas produk dan pembangunan.
Selain itu, diperlakukan teknologi dan pembenahan sesuai wilayah komoditi, khususnya daerah kentang dan sayuran di dataran tinggi. ‘’Kami optimis Bolmong jadi persinggahan investor, tentunya koordinasi dengan provinsi dan Kementerian Pertanian (Kementan) RI tetap dilakukan,’’ katanya.
Data yang diperoleh dari Dispertanak Bolmong, tercatat sasaran produksi komoditi kentang untuk tahun 2014 lalu mencapai sekira 64,16 ton dengan luas tanam 3,785 hektar. Sedangkan luas panen sekira 4,010 hektar dengan provitas 160,00 yield/hektar. ‘’Produksi ini hanya sebatas sasaran kami. Tidak hanya kentang, tetapi beras Bolmong, jagung, kacang-kacangan, ubi-ubian dan nenas bakal jadi incaran investor,’’ pungkasnya.