TNews, KOTAMOBAGU – Sebanyak 51 Pejabat Struktural dan Fungsional resmi dilantik Wali Kota Kotamobagu Ir Tatong Bara, Jumat (8/9/2023).
Dalam sambutannya, Tatong Bara kembali menekankan bahwa roling atau penyegaran jabatan yang dilakukan bertujuan untuk memaksimalkan kinerja seorang pejabat maupun peningkatan kinerja sebuah unit satuan kerja.
“Hari ini ada yang promosi, rotasi dan ada juga yang demosi. Hal ini jangan dijadikan sebagai duka dalam hati, tapi sebetulnya ini adalah motivasi bagi pejabat untuk lebih memperbaiki diri,” ujar Tatong.
Lanjuy, dirinya juga kembali menegaskan kepada para pejabat yang dilantik agar senantiasa menghargai jabatan yang telah diamanahkan, sekaligus menjalankannya sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
“Setiap pelantikan seperti ini pejabat yang dilantik sudah mengikrarkan sumpah, tapi fakta di lapangan banyak yang tidak bisa menjaga amanah. Banyak yang menyia-nyiakan kesempatan. Sekalipun non job seharusnya berjuang menunjukkan kinerja agar dipromosikan kembali, bukan sebaliknya jarang masuk kantor, tidak ikut apel kemudian kerja ogah-ogahan,” tuturnya.
Tatong pun menyebutkan, ada 2 keluhan yang tidak bisa ditolerir berkaitan dengan kinerja pejabat di lingkungan Pemkot Kotamobagu.
“Pertama keluhan tim di dalam sebuah unit kerja. Artinya kalau sudah ada keluhan jarang masuk, menunjukkan kinerja yang tidak seharusnya, apalagi memotong hak pegawai, itu tidak ada ampun,” tegasnya.
“Kedua, ketika masyarakat mengadukan ke saya, maka saya langsung perbaiki seseorang yang menduduki jabatan karena mungkin saya yang salah meletakkan jabatan itu. Untuk itu, kembali saya tegaskan bahwa roling yang saya lakukan ini lebih kepada penguatan unit kerja,” sambungnya lagi.
Dikatakannya lagi, roling jabatan yang dilakukan di penghujung masa jabatannya tersebut bersamaan dengan akan masuknya tahun politik, sehingga beban kerja pemerintah terutama unit kerja akan lebih besar menghadapi pelaksanaan Pemilu pada tahun 2024 mendatang.
“Olehnya saya titip bagi pejabat yang dilantik agar bekerja sebaik-baiknya dan hargai jabatan. Orang yang non job itu baik, karena dengan begitu dia bisa mengintrospeksi kesalahan sehingga bisa menjadi lebih baik. Itulah tujuan rotasi, promosi maupun demosi guna memperbaiki sistem kerja yang dibebankan,” tandasnya.(*)
Reporter: Nindy Pobela