TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kotamobagu, mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, melalui instansi teknis agar segera melakukan pencairan Dana Desa (Dandes) tahap dua.
Hal itu, dikatakan anggota Komisi I DPRD Kotamobagu, Muliadi Paputungan, SAP ketika dihubungi Media Totabuan Rabu (11/11/2015). “Sesua himbauan menteri DPDTT (Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi) agar pemerintah daerah mempermudah proses pencairan dana desa. Maka tak ada alasan bagi Pemkot Kotamobagu untuk tidak mencairkan dana desa tahap II,” ujar Muliadi.
Menurut Muliadi, jangan sampai Dandes yang telah disiapkan pemerintah pusat untuk 15 Desa se Kota Kotamobagu dikembalikan lagi ke kas Negara karena tak terserap. “Jika tak digunakan dana tersebut akan dikembalikan ke pusat,” ujar Mul, sapaan akrab Muliadi.
Kata Mul, masyarakat desa agar jangan takut menggunakan dana desa. Bahkan politisi Demokrat Kotamobagu ini, meminta masyarakat bertindak cepat menyerap dana desa sehingga perekonomian desa dapat meningkat. “Kan, sudah ada panduan kepada masyarakat dalam menggunakan dana desa, yakni melalui Permendesa Nomor 5 tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa. Jadi rujukannya sudah sangat jelas makanya tak ada yang perlu ditakuti,” tukas Mul.
Terpisah, Syafrudin Abas Kasubag perbendaharaan DPPKAD (Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah) mengatakan, bahwa saat ini beberapa Desa yang telah memasukan laporan penggunaan Dandes tahap satu. Sudah mulai melakukan proses pencairan tahap ke dua. “Bahkan sudah ada berkas yang telah diterbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D),” tukas Abas.
Diketahui, hingga Rabu kemarin baru satu Desa dari 15 Desa di Kotamobagu yang telah menerima Dandes tahap dua. Yakni Desa Poyowa Kecil. sedangkan, 14 Desa lainnya masih dalam penyelesaian SPJ penggunaan Dandes tahap 1.
KONNI BALAMBA
