TNews, YOGYAKARTA – Upacara Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2023, di Balai Kota Yogyakarta, 22 Oktober nanti, semua peserta akan mengenakan sarung sebagai Dresscode-nya. Demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, H. Nadhif, S.Ag, M.Si pada jumpa pers, Rabu (11/10/2023), di Balai Kota Yogyakarta.
“Upacara merupakan puncak acara dari peringatan HSN 2023, dengan tema ‘Jihad Santri, Jayakan Negeri’. Peringatan HSN 2023, dimaksudkan untuk mengingatkan perjuangan para santri yang dipimpin KH. Hasyim Asy’ari dalam mempertahankan Kemerdekaan RI, pada 22 Oktober 1945,” tambah Nadhif.
“Adapun rangkaian peringatan HSN 2023, akan dimulai dari tanggal 13 hingga 22 Oktober 2023. Selain upacara peringatan tersebut, akan diadakan pula rangkaian kegiatan, antara lain: Reresik Pondok Pesantren (Jumat, 13 Oktober 2023), Pembukaan Festival Anak Sholeh Indonesia (Ahad, 15 Oktober 2023), Istighosah atau Doa Bersama dan Penyerahan Izin Operasional TPQ dan MDT (Jumat, 20 Oktober 2023), Pengajian Forkopimda (Kamis, 24 Oktober 2023), dan Silaturahmi Lembaga Sosial Keagamaan Kota Yogyakarta (15 November 2023),” lanjut Nadhif.
Pada kesempatan yang sama, Enno Retnaningtyas, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta, menyampaikan bahwa Upacara HSN 2023, akan diikuti sekitar 1500 orang santri. Sedang Reresik Pondok Pesantren (PP) diikuti sekitar 1000 orang santri dibantu personel dari Komando Distrik Militer (Kodim) Yogyakarta, yang dibagi dalam 5 PP, antara lain Harun Asy-Syafi’i, Mualimin Muhamadiyah, Mualimat Muhamadiyah, Nurul Ummah, Fauzul Muslimin.
“Reresik PP juga mendapat bantuan dari Baznas (Badan Amal Zakat Nasional) Kota Yogyakarta, berupa peralatan kebersihan dan pembuatan biopori jumbo di lokasi 5 PP,” imbuh Enno.
Upacara HSN 2023 akan diikuti santri, siswa Madrasah, organisasi kemasyarakatan, ASN dan pejabat di lingkungan Pemkot Yogyakarta.*
Reporter : Clementine
