TNews, PROBOLINGGO – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo menyerahkan santunan bagi marbot masjid, santri dhuafa dan yatim dhuafa serta bantuan bagi dhuafa fakir (sebatang kara) dan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Probolinggo.
Santunan dan bantuan ini diserahkan oleh Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo Ugas Irwanto, S.Sos., M.Si dan jajaran Forkopimda dalam apel Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2023 di Alun-Alun Kota Kraksaan, Minggu (22/10/2023).
Penyerahan santunan dan bantuan ini disaksikan oleh Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto bersama sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo H Ahmad Muzammil, pengasuh pondok pesantren serta Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan dan PCNU Kabupaten Probolinggo.
Untuk santunan diberikan bagi 340 marbot masjid masing-masing menerima Rp. 350.000 sehingga totalnya mencapai Rp. 119.000.000, santunan santri dhuafa diberikan bagi 850 santri masing-masing menerima Rp. 250.000 sehingga totalnya mencapai Rp. 212.000.000 dan santunan yatim dhuafa diberikan bagi 550 orang masing-masing menerima Rp. 210.000 sehingga totalnya mencapai Rp. 115.500.000.
Diserahkan pula bantuan bagi 120 dhuafa fakir (sebatang kara) masing-masing menerima Rp. 300.000 per bulan berjumlah Rp. 36.000.000 per bulan. Serta bantuan bagi 11 RTLH kolaborasi Baznas Jawa Timur dan Baznas Kabupaten Probolinggo.
Dari Baznas Jawa Timur, sebanyak 10 RTLH masing-masing sebesar Rp. 15.000.000. Kemudian ditambahi sebesar Rp. 5.000.000 oleh Baznas Kabupaten Probolinggo sehingga totalnya sebesar Rp. 20.000.000 masing-masing RTLH serta 1 RTLH program Baznas Kabupaten Probolinggo sehingga totalnya 11 RTLH.
Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo Ugas Irwanto, S.Sos., M.Si mengatakan untuk mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Probolinggo tidak bisa hanya menggantungkan kepada Pemerintah Daerah, tetapi semua pihak salah satunya Baznas Kabupaten Probolinggo yang peduli pada santri dhuafa, yatim dhuafa, dhuafa fakir, dan marbot masjid.
“Semoga santunan bagi marbot masjid, santri dhuafa, yatim dhuafa serta bantuan bagi dhuafa fakir (sebatang kara) dan bantuan RTLH ini memberikan kebahagiaan dan barokah pada si penerima dan masyarakat Kabupaten Probolinggo,” katanya.
Sementara Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo H Ahmad Muzammil menyampaikan pemberian santunan bagi marbot masjid, santri dhuafa, dan yatim dhuafa ini merupakan program dari Baznas Kabupaten Probolinggo dalam momentum peringatan Hari Santri Nasional.
“Untuk momentum Hari Santri Nasional, Baznas Kabupaten Probolinggo mempunyai program santunan bagi marbot masjid, dhuafa fakir dan anak yatim di bawah naungan Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo. Sementara untuk lembaga pendidikan di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan diberikan pada peringatan 10 Muharram,” ungkapnya.
Menurut Muzammil pemberian santunan khususnya bagi santri dhuafa dan yatim dhuafa dalam momentum peringatan Hari Santri Nasional sangatlah tepat sekali. Sebab mayoritas di Kabupaten Probolinggo untuk peringatan HSN banyak diikuti oleh kalangan santri.
“Sangat tepat sekali memberikan santunan di peringatan Hari Santri Nasional ini sebab pada hakekatnya santri dhuafa dan yatim dhuafa ini kaitannya dengan santri,” tegasnya.
Tidak lupa Muzammil mengucapkan terima kasih kepada muzakki dan mustahiq yang ada di Kabupaten Probolinggo. Diharapkan untuk tahun kedepan bagaimana supaya program ini lebih ditingkatkan lagi. Untuk mewujudkan itu harus ada gerak dan langkah guna memberikan sosialisasi agar perolehannya meningkat. Dengan perolehan banyak maka pendistribusian bisa lebih banyak lagi.
“Hari ini adalah penyerahan secara simbolis. Nantinya akan diserahkan di tiap-tiap kecamatan di Kabupaten Probolinggo. Mudah-mudahan nanti dengan adanya santunan ini bisa memberikan suatu kebahagiaan kepada para penerima manfaat,” pungkasnya.*
Reporter: Fijai