TNews, Biak – Meilyanda Theresia Agustina Kunsiang (38), warga Fandoi, Kabupaten Biak Numfor ini mengakui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah mempermudah dan memberikan banyak manfaat untuknya dalam mengakses layanan di fasilitas kesehatan. Dirinya merasa senang karena Program JKN telah beberapa kali menjamin penuh spengobatannya dan bahkan biaya persalinannya di rumah sakit.
Wanita yang berprofesi sebagai Karyawan Swasta di salah satu Perusahaan di Kabupaten Biak Numfor ini sangat senang karena memiliki jaminan kesehatan yang membuatnya tidak terlalu khawatir jika harus berobat.
“Sebagai peserta JKN, saya sering memanfaatkan program ini jika saya atau keluarga sedang sakit-sakit biasa di puskesmas maupun rumah sakit hingga persalinan saya,” ucap Meilyanda.
Ia menambahkan selama melakukan pemeriksakan saat itu, Meilyanda mengaku tidak ada perasaan kecewa dengan layanan kesehatan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan, mulai dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) hingga Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).
“Pelayanan kesehatan yang saya dapatkan di puskesmas maupun rumah sakit sangat baik, petugas melayani tidak membeda-bedakan antara pasien umum dan peserta JKN,” ungkapnya.
Meilyandi mengakui program ini sangat membantu dirinya dari segi biaya karena selama dirawat mulai dari biaya obat, bahan medis habis pakai, sampai pemeriksaan lainnya tidak ada biaya yang dikeluarkan, semuanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
“Hanya dengan potongan gaji saya setiap bulannya, saya bisa merasakan pengobatan dengan biaya yang mahal. Jika saya menjadi pasien umum, mungkin akan memengaruhi kondisi keuangan keluarga,” ujarnya.
Lebih lanjut, Meilyanda menambahkan bahwa tidak ada batasan hari rawat inap saat ia dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Biak. Dirinya dirawat sampai kondisinya benar-benar pulih.
“Selama saya mendapatkan perawatan di RSUD Biak saya tidak pernah mendengar adanya Batasan hari rawat inap, semua terlayani sampai betul-betul sembuh baru bisa pulang. Saya dan keluarga sangat tertolong dengan adanya program ini,” ujar Nurun.
Ia juga berbagi pengalamannya saat menggunakan Aplikasi Mobile JKN. Menurutnya aplikasi yang bisa diakses melalui handphone ini sangat memudahkan dirinya, bisa lebih mudah mengakses layanan administrasi cukup dari rumah.
“Jadi, anak ke empat saya sudah tidak masuk dalam tanggungan jadi saya daftarkan apda segmen mandiri. Sebelumnya setiap mengurus administrasi saya harus ke kantor BPJS Kesehatan untuk mencetak Virtual Account (VA), tapi sekarang Vanya sudah bisa diliha melalui Aplikasi Mobile JKN. Untungnya saya sudah mengunduh aplikasi ini, jadi lebih menghemat waktu karena saya tidak perlu lagi datang ke kantor BPJS Kesehatan,” puji Meliynda.
Selain pengecekan nomor VA anaknya, ia juga sering menggunakan Aplikasi Mobiile JKN untuk mengakses fitur antrean online saat harus melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan.
“Saya merasa terbantu sekali dengan fitur antrean online ini, saya dan keluarga tidak perlu menunggu lama di fasilitas kesehatann. Cukup mengambil nomor antrean dari rumah,” tambahnya.
Mliynda mengapreasiasi berbagai kemudahan yang disedikan oleh BPJS Kesehatan pada Aplikasi Mobile JKN. Hadirnya aplikasi ini bisa lebih menghemat waktu dan biaya, yang awalnya harus datang ke kantor BPJS Kesehatan, kini semua ada dalam genggaman.
Di akhir wawancara, ia berterima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah menjamin seluruh biaya perawatan dan tenaga medis yang telah memberikan pelayanan terbaik. Ia juga memberikan masukan agar BPJS Kesehatan yang sudah dikenal oleh masyarakat, agar terus menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Program JKN.
“Terima kasih kepada BPJS Kesehatan dan Perusahanan atas jaminan kesehatan kepada para pekerjannya. Semoga Program JKN bisa lebih baik lagi, saya juga berharap puskesmas dan rumah sakit dapat meningkatkan pelayanannya termasuk sarana dan prasarana yang diberikan kepada peserta JKN,” tutupnya.
Reporter : Vhie/RLS