Dhe Ringgit Cafe Wonomerto Resmi Dibuka

0
27
Gambar : Dhe Ringgit Cafe Wonomerto Resmi Dibuka, (7/11/2023).

TNews, PROBOLINGGO – Dhe Ringgit Cafe yang berada di Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur secara resmi dibuka, Selasa (7/11/23) pukul 18:30 wib.

Pemilik Dhe Ringgit Cafe, adalah, Dik Doyo (Dhe Yoyok) Desa Wonokerto Kecamatan Sukapura. Arah tempat Wisata Internasional Gunung Bromo. Selain Dhe Ringgit Cafe, Dik Doyo (Dhe Yoyok) juga memiliki Yoschis Hotel Bromo yang lokasinya berhadapan dengan Dhe Ringgit Cafe yang baru diresmikan.

Adapun peresmian dihadiri oleh Amad umur 103 tahun dari Surabaya satu-satunya saksi sejarah 10 November Surabaya, Hadir pula Ketua Adat Nusantara Provinsi Jawa Timur Kanjeng Pangeran Panji Kristian Sabilal Busung Cipto Negoro PJ, Kapolresta Probolinggo AKBP Wadi Sya’bani SH.SIK.MH yang didampingi oleh Wakapolresta Kompol subiantana SH.MH, Koramil Sukapura Pelda. Dodik H. Serta Kades Sapikerep Suwandi, Kades Menyono Novan, hadir pula tokoh tokoh agama serta tokoh-tokoh adat. Bahkan dalam kesempatan ini Gus Dr. Haris Damanhuri dari pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong juga turut Hadir.

Sebelum acara pengguntingan pita di Dhe Ringgit Cafe Dik Doyo (Dhe Yoyok) menyerahkan pusaka sebuah keris yang panjangnya 2 meter 12 cm.

Dhe Yoyok kepada media TNews menjelaskan, bahwasanya memang mengoleksi beberapa pusaka, yang mana pusaka itu sebetulnya dari generasi ke generasi, “Karena Saya ingin sekali melestarikan keris pusaka apa saja yang ada di bumi nusantara dan kebetulan Saya kedatangan Mbah Amad, ini saksi hidupnya 10 November dan beliau adalah kerabat dari Pahlawan Nasional Bung Tomo, ucapnya.

Turut hadir pula Ketua Adat Nusantara Jawa Timur Kanjeng Pangeran Panji Kristian Sabilal Busung Cipto Negoro PJ.

Lebih lanjut Dhe Yoyok memaparkan, “Kita sama-sama sekarang merajut kebersamaan, kita akan bersama-sama melestarikan budaya dan seni, maupun kearifan lokal yang ada di Bromox,” paparnya.

Panjang pusaka keris ini 2 meter 12 cm, sedangkan keris ini di Jawa Timur ada dua, yang satunya sudah dibawa Pangeran Brunei Darussalam,” tukasnya.

Sementara Guest Service “Zen” menjelaskan tentang asal mula nama Dhe Ringgit Cafe, “Kenapa ini dikasih nama Dhe Ringgit Cafe, karena di belakangnya itu adalah gunung ringgit, sedangkan nama Dhenya, kenapa memakai D, bukan The, karena kalau kata The berasal bahasa inggris, D ini artinya adalah Pak Dhe Yoyok, jadi enak kalau ke Bromo mampir ke Dhe Ringgit Cafe dan hotelnya Yoschis Hotel Bromo,” pungkasnya.

Selanjutnya pengguntingan pita sebagai simbol bahwa Dhe Ringgit Cafe telah dibuka, pengguntingan pita oleh Amad yang sudah berumur 103 tahun. Sedangkan, Pintu Dhe Ringgit Cafe dibuka oleh Gus Dr. Haris Damanhuri Pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong.*

Reporter : Fijai

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.