TotabuanNews, Labusel – Wakil Bupati Labuhanbatu Selatan H. Ahmad Padli Tanjung, S.Ag membuka Forum Koordinasi Percepatan penurunan stunting Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2023 di Hotel Grandsuma Bloksongo, Kamis (09/11/2023).
Wabup H. Ahmad Padli Tanjung, S.Ag mengatakan, kita mengingatat kembali Kabupaten Labuhanbatu Selatan menjadi prioritas penanganan stunting di Sumatera Utara, dengan hasil survei status gizi indonesia 2021 memiliki pravalensi stunting 27,0% dan tahun 2022 hasil survei status gizi indonesia 2022 Labuhanbatu Selatan berada pada pravalensi stunting 26,4%, dari hasil tersebut Kabupaten Labuhanbatu Selatan hanya mampu menurunkan 0,6% yang jauh dari target Nasional yang telah ditetapkan yaitu sebesar 23,37%.
Pada tahun 2023 ini saya berharap penuh seluruh OPD terkait agar dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang lebih menyentuh kepada masyarakat agar pravalensi stunting di Kabupaten Labuhanbatu Selatan turun dengan signifikan seminimalnya kita mampu menurunkan menjadi 19,39%.
Untuk mencapai target yang kita tentukan, ada beberapa pilar dalam strategi Nasional percepatan penurunan stunting yang harus dilakukan diantaranya, yang pertama, peningkatan komitmen dan visi kepemimpinan pemerintah kabupaten, dan pemerintah desa. kedua, peningkatan komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat. ketiga, peningkatan konvergensi intervensi spesifik dan intervensi sensitive di pemerintah daerah kabupaten dan pemerintah desa, keempat, peningkatan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat individu, keluarga, dan masyarakat. dan kelima, penguatan dan pengembangan sistem, data, informasi, riset, dan inovasi peraturan presiden nomor 72 tahun tentang percepatan penurunan stunting.
Dalam melaksanakan pilar-pilar strategi Nasional dalam penanganan stunting tersebut, Pemerintah melalui BKKBN telah menetapkan peraturan BKKBN nomor 12 tahun 2021 tentang rencana aksi Nasional percepatan penurunan angka stunting Indonesia tahun 2021-2024.
Rencana aksi digunakan sebagai acuan koordinasi, sinkronisasi, dan integrasi diantara Pemerintah Kabupaten dan pemangku kepentingan dalam melaksanakan program percepatan penurunan stunting dan pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan harus mampu mengentaskan angka stunting dengan semua stakeholder dilibatkan dalam penanganan stunting ini.
Dalam pertemuan koordinasi percepatan penurunan stunting Kabupaten Labuhanbatu Selatan ini kita sama-sama mendengar bagaimana tantangan dan upaya untuk mewujudkan sinergi dan kolaborasi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Labuhanbatu Selatan dengan harapan semua pihak yang berkaitan langsung baik pada intervensi sensitif maupun intervensi spesifik lebih mengerti dengan tugas dan melaksanakan ketentuan yang sudah di atur untuk penurunan angka stunting yang signifikan yang kita nantikan bersama hasil Survey Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2024.
Saya selaku Wakil Bupati Labuhanbatu Selatan sekaligus ketua Tim Percepatan Penurun Stunting berharap agar tetap kolaboratif dan mengharapkan keaktifan semua pihak yang terkait supaya benar-benar memahami dan bersama-sama membangun kabupaten labuhanbatu selatan ini. dan yang paling utama, tiada daya dan upaya kita selain meminta untuk selalu mendapatkan perlindungan dan kemudahan kepada allah swt dalam bekerja untuk mengentaskan dan mengurangi angka stunting di Kabupaten Labuhanbatu Selatan”, tutup Wabup
Hadir pada kesempatan tersebut, Perwakilan BKKBN Sumut, Ketua Pokja Perencanaan, Pengendali, dan Percepatan penurunan stunting, Heri Pranata Satria, S.Kom, Dandim 0209/LB, Danramil 11/KP, Mayor Inf P. Sinaga. SH, Kasi Humas Polres AKP. Gurusinga, SH, Pimpinan OPD dan Dinas Terkait. RED