TNews, LANGKAT – LSM P3H Sumatra Utara Muhammad Jaspen Pardede mendesak PLT Gubernur Sumatra Utara segera mengambil sikap kepada Kepsek SMA Negeri 1 Salapian,diduga adanya indikasi Korupsi.
Saat di konfirmasi media ini pada hari Jumat (17/11/2023) pagi,Ketua LSM P3H Sumatra Utara Muhammad Jaspen Pardede mengatakan,seharusnya selaku Kepsek SMA Negeri harus transparan tentang Dana BOS dan Dana Komite.
Karena melalui kepemimpinan yang baik diharapkan akan lahir sumber daya manusia yang berkualitas dalam berbagai bidang.
Untuk kepentingan tersebut, kepala sekolah harus mampu memobilisasi sumber daya sekolah, dalam kaitannya dengan perencanaan dan evaluasi program sekolah, pengembangan kurikulum, pembelajaran, pengelolaan ketenagaan, sarana dan sumber belajar, keuangan, pelayanan siswa.
Hubungan sekolah dengan masyarakat dan penciptaan iklim sekolah. Dengan demikian dapat dipahami bahwa peran kepala sekolah sebagai leader harus memiliki beberapa kemampuan yang meliputi kemampuan kepribadian, pengetahuan terhadap tenaga kependidikan, visi dan misi sekolah, kemampuan mengambil keputusan dan kemampuan berkomunikasi. Tetapi permasalahan yang sering timbul sekarang di lapangan adalah banyaknya kepala sekolah yang kurang mampu melakukan pengembangan terhadap sekolah yang dipimpinnya.
Jaspen menjelaskan lagi, banyak orang yang tidak mengerti menjadi Kepala sekolah,karena apa,karena SDM mereka tidak tau apa yang tanggung jawab terhadap sekolah mereka masing-masing.
“Maka itu saya minta kepada PLT Gubernur Sumatra Utara harus mencopot jabatan mereka,dan secepat nya,jangan ada lagi asal-asal melantik mereka menjadi Kepsek,harus bener-bener dan harus ada SDM mereka,agar sekolah tersebut bisa membawak nama yang baik dan semangkin maju di sekolah tersebut,” ujar Jaspen.
Saat terpisahnya, media ini mencoba konfirmasi pada hari Jumat (17/11/2023)kepada kepsek SMA Negeri 1 Salapian Kabupaten Langkat Edison melalui pesan Whatsaap milik pribadinya pada pukul 9.54 wib.
Namun sayang nya Kepsek Edison tak mau memberikan jawaban tentang Dana BOS dan Dana Komite pada tahun 2022 sampai 2023 kepada media ini ” Ada Apa”??
Reporter : Nanda