Festival Musik Tradisi Indonesia Bakal Digelar di Tidore

0
61
Tnews, TIDORE-  Festival Musik Tradisi Indonesia (FMTI) merupakan program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan sebagai upaya untuk memperkuat ekosistem musik tradisi Indonesia.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tidore Kepulauan Daud Muhammad mengatakan, agenda ini merupakan media kolaborasi antara anak-anak muda pecinta musik tradisi dan penggiat seni budaya lokal untuk membangun kecintaan generasi muda terhadap identitas budayanya.
“FMTI 2023 juga rencananya akan dihadiri langsung oleh Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek RI Hilmar Farid dan Direktur Perfiliman, Musik dan Media, Ahmad Mahendra,” kata Daud Muhammad.
Daud bilang, FMTI 2023-Marasante 2.0 yang dilaksanakan pada tahun 2023 merupakan agenda tahun kedua yang dilaksanakan oleh Direktorat Perfiliman Musik dan Media, Ditjen Kebudayaan, Kemendikbudristek RI dan didukung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tidore Kepulauan yang bertajuk “Pesta Budaya Pulau-pulau rempah”.
Senada juga disampaikan Siti Faya Ila Togubu Ketua Paniti Festival Musik Tradisi Indonesia, ia bilang, FMTI 2023 akan dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 1-2 Desember 2023 bertempat di kawasan wisata Tugulufa dengan melibatkan komunitas pelaku seni music tradisi dan tarian dari 4 Kesultanan Maluku Kie Raha
“Yakni Tidore, Ternate, Bacan dan Jailolo yang terdiri atas Sanggar Timur Jauh dan gendang Gamalama (Ternate), Banyo Sahu (Musik trdisi-Jailolo), Sanggar Salendang Prawiya dan Sanggar Patra Komalo Nagara (Kesultanan Bacan), pertunjukan ritus kabata dan moro-moro dengan melibatkan 80 orang pelaku ritus kabata dan moro-moro dari 4 kampung masyarakat pegunungan,” ucapnya.
Selain itu, kata Faya, secara khusus FMTI tahun ini juga berkolaborasi dengan pemusik “Sape” seniman music tradisi dari Kalimantan Timur.
FMTI 2023-Marasante 2.0 juga melibatkan melibatkan 15 pelaku UMKM, 15 talent lokal dalam pertunjukan music tradisi, kontemporer serta pementasan tari.
Pada hari pertama FMTI 2023 akan menampilkan beberapa pertunjukan music kontemporer dan pada malam hari akan tampil salah satu guest star yaitu Keiland Boy, dan hari kedua FMTI akan menampilkan pertunjukan music tradisi dan penampilan salah satu group band local asal Ternate Treeshome yang baru saja tampil pada Prambanan Jazz Festival tahun 2022.
“Panitia local FMTI 2023-Marasante 2.0 adalah komunitas Wildhouse Production yang terdiri dari anak-anak muda pegiat pertunjukan seni budaya berkolaborasi dengan komunitas,” jelasnya.
Untuk itu, faya menambahkan, FMTI 2023 Marasante 2.0 diharapkan bisa menjadi media untuk mengaktifasi kesenian local berupa music, tarian dan bentuk kegiatan seni budaya lainnya yang diorganisir oleh komunitas anak-anak muda.
Selain itu, kata Faya, agenda ini diharapkan bisa memberikan kontribusi terhadap agenda pemajuan kebudayaan yang ada di Tidore dalam bentuk pertunjukan seni budaya, event komunitas melalui kolaborasi antar komunitas anak muda, pegiat seni tradisi dan kontemporer, masyarakat adat, Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat serta media di kota Tidore Kepulauan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.