Warga Pindol Bolmong Keluhkan Pembangunan Waduk

0
689

TOTABUANEWS, BOLMONG Pembangunan waduk di Desa Pindol, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolmong, kini dikeluhkan warga. Pasalnya, air sungai yang melintas di Desa tersebut, terlihat kabur alias kotor, sehingga warga tak bisa melakukan aktifitasnya seperti biasa.

Hal ini, sebagaimana dikatakan Ipan Paputungan, satu diantara warga Desa Lolak Tombolango, sungai yang biasa digunakan sudah mereka kini  mulai berubah warna menjadi keruh dan bercampur lumpur.

Bukan cuma itu saja, untuk MCK pun terganggu.  Hal ini dikarenakan  perubahan warna sungai diakibatkan proses pembangunan waduk di desa pindol.

“Berubahnya air ini, itu akibat pembangunan waduk,” tutur Ipan, Selasa kemarin.

Ipan pun mengeluh,  saat ini untuk memberi minum ternak seperti kambing dan sapi, mereka tak melakukannya lagi, karena air sungai diduga telah tercemar dengan lumpur. Demikian pula untuk mencuci pakaian dan memberi minum hewan ternak dari sungai itu kami tak bisa lakukan.

“Terpaksa kami harus menggali untuk membuat sumur sendiri,” ucap Ipan.

Dia pun mencurigai, adanya aksi pengerukan material seperti pasir dan batu dengan menggunakan alat berat di sungai tersebut.

“Inilah penyebab utama keruhnya air sungai. Kami melihat ada banyak alat berat yang bekerja di tengah sungai,” aku Ipan lagi.

Menanggapi akan hal tersebut, pemerhati lingkungan Bolmong, Farly Nantudju SH, mengungkapkan, konsekwensi sebuah pembangunan memang harus mengorbankan hal yang lain.

“Namun, bukan berarti dampaknya tidak bisa diminimalisir. Pembangunan waduk memang untuk kepentingan masyarakat ke depan. Namun, pada proses pembangunannya, sebaiknya aliran sungainya tidak diganggu mengingngat ada banyak warga yang sangat bergantung dari aliran sungai tersebut,” tutur Nantudju.

Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH), Pemkab Bolmong, Ir Hi M Yudha Rantung, kepada harian ini, mengaku belum mengetahui kondisi tersebut. Sebeb pihak BLH Bolmong sama sekali belum menerima adanya laporan terkait permasalah tersebut.

“Makanya kita akan turun untuk melakukan peninjauan di lapangan. Jika memang benar itu terjadi, kita akan memberikan surat teguran keras,” tegas Rantung.

 KONNI BALAMBA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.