Koperasi Mekar Jaya Kotamobagu Diduga Tak Kantongi Ijin

0
1190

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU —Dinas Penindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindakop-PM) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol-PP) Kotamobagu melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) disetiap Koperasi Simpan Pinajam (KSP), Koperasi Unit Desa (KUD), Koperasi Pertanian dan Lainya.

Sidak tersebut digelar selain untuk mengifentarisir kembali semua Koperasi yang ada di Kota Kotamobagu (KK). Juga menindaklanjuti laporan masyarakat terkait tingginya bunga yang ditetapkan setiap Koperasi.

Hal ini sengaimana ungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Koperasi Rusni Djuna Kepada sejumlah awak Media baru-baru ini. Ia mengatakan saat ini Desa Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kotamobagu sudah mulai mempertanyakan aktifitas Koperasi yang ada di KK. Menurutnya mereka (Koperasi, red) sudah tidk lagi membantu Masayarakat melainkan sudah mulai meresahkan masyarakatat.

“Kita hanya menindaklnjuti Laporan DPRD KK, dimana Koperasi yang ada ini, sudah meresahkan masyarakat karena suku bunga pinjaman yang terlalu tinggi dan mencekik masyarakat,” kata Rusni Djuna.

Lanjut dikatakannya,  dalam sidak ini pihaknya mendapati ada koperasi yang , tidak mengantongi surat rekomendasi dari Disperindakop-PM, tak lain seperti Koperasi Mekar Jaya Kotamobagu.

“Ketika dimintai untuk memperlihatkan surat rekomendasi Disperindakop-PM ternyata Koperasi ini tidak memiliki surat rekom tersebut,” ujar Djuna.

Ditambahkanya, Pihak Disperindakop-PM meminta kepada masyarakat apa bila ada Koperasi yang sengaja meninggikan suku bunganya. Ia berharap segera melaporke Pihaknya.

“Kami berikan waktu satu minggu untuk melapor ke Dinas Koperasi yang ada,” tambahnya.

Diketahui, untuk Bolaang Mongondow Raya (BMR) ada sekitar 278 Koperasi yang terdaftar sejak belum di mekarkan, akan tetapi ada juga 5 Koperasi tidak terdaftar. Sehingga sampai saat ini hanya tercatat 71 Koperasi yang Aktif.

Gian Limbanadi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.